26 C
Jakarta
Thursday, June 19, 2025

‘Do the Dance’ Jadi Perbincangan di Berbagai Platform Medsos, Reaksi Publik Cukup Beragam

Grup rookie ILLIT kembali mencuri perhatian publik dengan perilisan mini album ketiga mereka bertajuk ‘Bomb’, yang resmi dirilis pada 16 Juni 2025.

Lagu utama mereka, ‘Do the Dance’ langsung menjadi perbincangan hangat di berbagai platform media sosial, bahkan video musiknya telah mencatat lebih dari 15 juta penayangan hanya dalam waktu kurang dari tiga hari setelah dirilis.

Namun, meskipun kesuksesan secara komersial terlihat jelas di permukaan, reaksi publik terhadap lagu tersebut ternyata cukup beragam.

Melansir laman Koreaboo, di balik popularitasnya, muncul diskusi panas di kalangan pendengar dan netizen terkait beberapa elemen musikal dalam lagu yang dinilai terlalu mirip dengan rilisan sebelumnya.

Salah satu poin utama yang menjadi sorotan adalah penggunaan pola vokal yang digambarkan sebagai “ddu-dda-ddi” dalam ‘Do the Dance’. Kritikan ini muncul karena elemen tersebut dianggap terlalu sering dipakai dalam lagu-lagu ILLIT, menciptakan kesan monoton dan kurang eksploratif.

Meskipun banyak netizen yang mengakui bahwa ‘Do the Dance’ adalah sebuah lagu yang solid dari segi produksi, mereka menyuarakan kekhawatiran atas minimnya variasi musikal dalam karya-karya ILLIT sejauh ini.

Baca Juga :  Ups, Yama Carlos Tuding Istrinya Berselingkuh, Ini Penjelasannya

Salah satu hal yang ditekankan adalah kemiripan antara lagu baru tersebut dengan single sebelumnya, ‘Tick-Tack’, baik dari segi ritme, penggunaan bass berat, efek suara bergaya gim video, hingga pad elektronik yang menjadi latar khas.

Pola produksi yang dianggap terlalu mirip ini pun memunculkan diskusi lebih luas tentang arah dan identitas musikal ILLIT.

Sejumlah pendengar mempertanyakan apakah grup ini telah menunjukkan perkembangan atau pertumbuhan artistik yang signifikan sejak debut mereka.

Bahkan sebagian netizen menyuarakan keprihatinan bahwa meskipun lagu-lagu ILLIT memang mudah disukai, elemen-elemen seperti pola vokal yang berulang bisa membuat mereka kehilangan daya tarik jika tidak ada pembaruan dalam gaya bermusik ke depannya.

Diskusi pun meluas ke forum komunitas populer seperti Instiz, di mana netizen terbagi ke dalam dua kubu.

Beberapa merasa bahwa lagu ini terlalu mirip dengan karya sebelumnya dan mengecewakan, sementara yang lain justru menganggapnya sebagai bentuk konsistensi gaya dan identitas musik grup.

Baca Juga :  Ikut Kajian Islam, Celine Evangelista Tanya Ustaz Hanan Attaki tentang Taaruf

“Saya tidak mendengarkan lagu-lagu mereka karena selalu sama… Saya mendengar orang mengatakan lagu ini bagus, jadi saya mendengarkannya segera setelah dirilis. Namun, lagu itu sama saja seperti terakhir kali, jadi saya mematikannya,” tulis salah satu netizen.

“Lagunya bagus, tetapi kali ini bernuansa retro, jadi sangat berbeda dari lagu-lagu mereka sebelumnya. Saya pikir (pola vokal) hanyalah ciri khas mereka seperti yang dilakukan tripleS dengan ‘La la la’ dalam lagu-lagu mereka,” tulis netizen lainnya.

Terlepas dari perdebatan yang muncul, tidak bisa dipungkiri bahwa ILLIT masih menjadi salah satu grup pendatang baru yang paling mencuri perhatian di industri K-pop saat ini.

Dengan popularitas yang terus meningkat dan ekspektasi tinggi dari publik, tantangan berikutnya bagi mereka adalah menunjukkan evolusi musikal yang bisa membuktikan bahwa mereka bukan sekadar grup viral sesaat, melainkan artis dengan jangkauan artistik yang luas.(jpc)

Grup rookie ILLIT kembali mencuri perhatian publik dengan perilisan mini album ketiga mereka bertajuk ‘Bomb’, yang resmi dirilis pada 16 Juni 2025.

Lagu utama mereka, ‘Do the Dance’ langsung menjadi perbincangan hangat di berbagai platform media sosial, bahkan video musiknya telah mencatat lebih dari 15 juta penayangan hanya dalam waktu kurang dari tiga hari setelah dirilis.

Namun, meskipun kesuksesan secara komersial terlihat jelas di permukaan, reaksi publik terhadap lagu tersebut ternyata cukup beragam.

Melansir laman Koreaboo, di balik popularitasnya, muncul diskusi panas di kalangan pendengar dan netizen terkait beberapa elemen musikal dalam lagu yang dinilai terlalu mirip dengan rilisan sebelumnya.

Salah satu poin utama yang menjadi sorotan adalah penggunaan pola vokal yang digambarkan sebagai “ddu-dda-ddi” dalam ‘Do the Dance’. Kritikan ini muncul karena elemen tersebut dianggap terlalu sering dipakai dalam lagu-lagu ILLIT, menciptakan kesan monoton dan kurang eksploratif.

Meskipun banyak netizen yang mengakui bahwa ‘Do the Dance’ adalah sebuah lagu yang solid dari segi produksi, mereka menyuarakan kekhawatiran atas minimnya variasi musikal dalam karya-karya ILLIT sejauh ini.

Baca Juga :  Ups, Yama Carlos Tuding Istrinya Berselingkuh, Ini Penjelasannya

Salah satu hal yang ditekankan adalah kemiripan antara lagu baru tersebut dengan single sebelumnya, ‘Tick-Tack’, baik dari segi ritme, penggunaan bass berat, efek suara bergaya gim video, hingga pad elektronik yang menjadi latar khas.

Pola produksi yang dianggap terlalu mirip ini pun memunculkan diskusi lebih luas tentang arah dan identitas musikal ILLIT.

Sejumlah pendengar mempertanyakan apakah grup ini telah menunjukkan perkembangan atau pertumbuhan artistik yang signifikan sejak debut mereka.

Bahkan sebagian netizen menyuarakan keprihatinan bahwa meskipun lagu-lagu ILLIT memang mudah disukai, elemen-elemen seperti pola vokal yang berulang bisa membuat mereka kehilangan daya tarik jika tidak ada pembaruan dalam gaya bermusik ke depannya.

Diskusi pun meluas ke forum komunitas populer seperti Instiz, di mana netizen terbagi ke dalam dua kubu.

Beberapa merasa bahwa lagu ini terlalu mirip dengan karya sebelumnya dan mengecewakan, sementara yang lain justru menganggapnya sebagai bentuk konsistensi gaya dan identitas musik grup.

Baca Juga :  Ikut Kajian Islam, Celine Evangelista Tanya Ustaz Hanan Attaki tentang Taaruf

“Saya tidak mendengarkan lagu-lagu mereka karena selalu sama… Saya mendengar orang mengatakan lagu ini bagus, jadi saya mendengarkannya segera setelah dirilis. Namun, lagu itu sama saja seperti terakhir kali, jadi saya mematikannya,” tulis salah satu netizen.

“Lagunya bagus, tetapi kali ini bernuansa retro, jadi sangat berbeda dari lagu-lagu mereka sebelumnya. Saya pikir (pola vokal) hanyalah ciri khas mereka seperti yang dilakukan tripleS dengan ‘La la la’ dalam lagu-lagu mereka,” tulis netizen lainnya.

Terlepas dari perdebatan yang muncul, tidak bisa dipungkiri bahwa ILLIT masih menjadi salah satu grup pendatang baru yang paling mencuri perhatian di industri K-pop saat ini.

Dengan popularitas yang terus meningkat dan ekspektasi tinggi dari publik, tantangan berikutnya bagi mereka adalah menunjukkan evolusi musikal yang bisa membuktikan bahwa mereka bukan sekadar grup viral sesaat, melainkan artis dengan jangkauan artistik yang luas.(jpc)

Terpopuler

Artikel Terbaru

/