Site icon Prokalteng

Ria Ricis Pilih Fokus Jadi Produser Usai Tinggalkan Dunia Vlogging

Ria Ricis kini beralih fokus jadi produser usai meninggalkan dunia vlogging. (riaricis1795/Instagram)

SETELAH meraih popularitas besar dari dunia vlog dan sukses box office melalui film Wedding Agreement dan Thaghut, Ria Ricis kini memilih jalan baru di industri hiburan.

Bukan lagi sebagai bintang di depan kamera, Ricis memutuskan untuk beralih ke peran lebih strategis sebagai produser di Right Hand Entertainment (RH Entertainment), sebuah rumah produksi di Jakarta.

Langkah ini sekaligus menandai akhir perjalanannya sebagai vlogger yang telah membuatnya terkenal.

Langkah tersebut disampaikan Ricis dalam pernyataan resminya pada 16 Oktober 2024.

Ricis mengungkapkan bahwa keinginan untuk berkontribusi di balik layar sebenarnya sudah lama ia miliki, dan kini ia siap untuk mewujudkannya.

“Saya sebenarnya udah lama kenal dengan teman-teman di RH, jadi paham betul track record dan goals kita ke depan,” ungkapnya.

RH Entertainment dikenal sebagai rumah produksi yang produktif, menciptakan konten berkualitas tinggi untuk layar lebar dan platform OTT, termasuk film populer seperti Bisik Hati Lara dan Love In Game.

Dengan Ria Ricis bergabung sebagai produser, kehadirannya diharapkan membawa warna baru dalam proses kreatif di RH Entertainment.

Menariknya lagi, Ria Ricis kini memilih untuk sepenuhnya meninggalkan dunia akting.

Dia menjelaskan bahwa tawaran dari Rendy Herpy, pendiri sekaligus sutradara RH Entertainment, merupakan kesempatan emas baginya untuk menyalurkan minatnya yang mendalam di dunia produksi film, sebuah impian yang telah lama ia pendam.

“Dengan gabungnya saya semoga membawa peluang lebih luas dan dapat menyalurkan passion saya yang ingin berkarya dari belakang layar,” tambah Ria Ricis.

Di sisi lain, saat ini Industri film Indonesia berada dalam momentum pertumbuhan yang pesat.

Anton Permana, Executive Producer di RH Entertainment, mencatat bahwa jumlah penonton film lokal telah melonjak tajam hingga mencapai 60 juta, jauh melampaui penonton film impor yang hanya sekitar 35 juta.

Hal ini, kata Anton, mendorong para investor untuk lebih berani menanamkan modal di produksi film lokal.

Dengan perkembangan positif ini, RH Entertainment mempersiapkan sejumlah proyek besar yang akan diluncurkan antara 2024 hingga 2026.

Sutradara Rendy Herpy menegaskan bahwa dengan semangat baru dalam industri film, RH Entertainment berkomitmen untuk terus menyajikan film berkualitas. (jpg)

Exit mobile version