32.7 C
Jakarta
Thursday, April 10, 2025

Sara Wijayanto Pernah Disiksa Pasangannya Hingga Berdarah-darah

ARTIS Sara Wijayanto menjalani kehidupan bahagianya dengan suaminya
Demian Aditya yang sudah berjalan lima tahun.

Namun, siapa sangka sebelum
mencapai momen indah berumah tangga, Sara pernah mengalami kisah kelam yang tak
ingin dirasakan semua perempuan di dunia ini.

Dulu, saat usianya masih 19
tahun, Sara pernah mengalami kekerasan dari pasangan sebelumnya.

Pengakuan ini sejatinya sempat
terungkap dalam video berjudul “DMS Special JOGJA pt.2-(Penelusuran)” yang
diunggah pada 3 Agustus 2019 lalu dalam konten horor yang biasa dia sajikan.
Saat itu, ada hantu yang ternyata memiliki nasib serupa dengan masa lalunya. Bedanya,
Sara berhasil keluar dari jeratan kekerasan, namun perempuan hantu itu hingga
meninggal dunia.

Baca Juga :  Dokter RS Puri Cinere Bantah Buatkan Resep Xanax untuk Vanessa Angel

Kisah ini diungkapkan lagi Sara
saat ditanya Host Okay Bos, Raffi Ahmad saat menjadi bintang tamu acara ini,
Senin (16/9/2019).

Dia mengisahkan saat usia 19
tahun itu, dia masih muda yang sulit memutuskan sesuatu yang benar hingga
bertahan menjalin hubungan tidak sehat selama tiga tahun. Dia pernah dijambak
juga dipukul hingga berdarah

Sara mengatakan pernah suatu hari
bangun tidur, dia mendapati mukanya hancur parah. “Aku masih diberi kesempatan
hidup hingga enggak mau menyianyiakan,” ungkapnya.

Sara menyebut awalnya hubungannya
dengan seseorang itu sangat baik. “Awalnya cinta akhirnya enggak tahu kenapa
berubah, tapi pas tahun ketiga 3 berubah, abuse (kekerasan) berlansung selama
hampir tiga tahun,” ungkapnya.

Baca Juga :  Vakum dari Kotak, Tantri Pengin Fokus Jadi Ibu

Dia mengatakan sudah memaafkan
orang yang dimaksud. “Saat ini sudah memaafkan siapapun orang ini. Karena buat
apa juga, pasti semesta enggak diam, masing-masing ada prosesnya. Aku tidak
menyalahkan orang ini sepenuhnya,” jelasnya.

Sara mengatakan tidak menyalahkan
pria masa lalunya itu, karena dia menyebut saat itu sejatinya ada pilihan lain
untuk tidak berada di situasi penuh kekerasan itu.

Untuk itu, Sara mengimbau kepada
kaum perempuan yang berada dalam posisi seperti dirinya dulu, bahwa punya
pilihan untuk lepas dari kekesaran.

“Cepat keluar dari situ. Dia
enggak sayang sama kamu. Kalau sayang enggak mungkin menyakiti kamu,” imbaunya. (nin/pojoksatu/kpc)

ARTIS Sara Wijayanto menjalani kehidupan bahagianya dengan suaminya
Demian Aditya yang sudah berjalan lima tahun.

Namun, siapa sangka sebelum
mencapai momen indah berumah tangga, Sara pernah mengalami kisah kelam yang tak
ingin dirasakan semua perempuan di dunia ini.

Dulu, saat usianya masih 19
tahun, Sara pernah mengalami kekerasan dari pasangan sebelumnya.

Pengakuan ini sejatinya sempat
terungkap dalam video berjudul “DMS Special JOGJA pt.2-(Penelusuran)” yang
diunggah pada 3 Agustus 2019 lalu dalam konten horor yang biasa dia sajikan.
Saat itu, ada hantu yang ternyata memiliki nasib serupa dengan masa lalunya. Bedanya,
Sara berhasil keluar dari jeratan kekerasan, namun perempuan hantu itu hingga
meninggal dunia.

Baca Juga :  Dokter RS Puri Cinere Bantah Buatkan Resep Xanax untuk Vanessa Angel

Kisah ini diungkapkan lagi Sara
saat ditanya Host Okay Bos, Raffi Ahmad saat menjadi bintang tamu acara ini,
Senin (16/9/2019).

Dia mengisahkan saat usia 19
tahun itu, dia masih muda yang sulit memutuskan sesuatu yang benar hingga
bertahan menjalin hubungan tidak sehat selama tiga tahun. Dia pernah dijambak
juga dipukul hingga berdarah

Sara mengatakan pernah suatu hari
bangun tidur, dia mendapati mukanya hancur parah. “Aku masih diberi kesempatan
hidup hingga enggak mau menyianyiakan,” ungkapnya.

Sara menyebut awalnya hubungannya
dengan seseorang itu sangat baik. “Awalnya cinta akhirnya enggak tahu kenapa
berubah, tapi pas tahun ketiga 3 berubah, abuse (kekerasan) berlansung selama
hampir tiga tahun,” ungkapnya.

Baca Juga :  Vakum dari Kotak, Tantri Pengin Fokus Jadi Ibu

Dia mengatakan sudah memaafkan
orang yang dimaksud. “Saat ini sudah memaafkan siapapun orang ini. Karena buat
apa juga, pasti semesta enggak diam, masing-masing ada prosesnya. Aku tidak
menyalahkan orang ini sepenuhnya,” jelasnya.

Sara mengatakan tidak menyalahkan
pria masa lalunya itu, karena dia menyebut saat itu sejatinya ada pilihan lain
untuk tidak berada di situasi penuh kekerasan itu.

Untuk itu, Sara mengimbau kepada
kaum perempuan yang berada dalam posisi seperti dirinya dulu, bahwa punya
pilihan untuk lepas dari kekesaran.

“Cepat keluar dari situ. Dia
enggak sayang sama kamu. Kalau sayang enggak mungkin menyakiti kamu,” imbaunya. (nin/pojoksatu/kpc)

Terpopuler

Artikel Terbaru