Site icon Prokalteng

Nora Alexandra Bangga Jerinx SID di Penjara

nora-alexandra-bangga-jerinx-sid-di-penjara

KALTENGPOS.CO – Istri dari musisi I Gede Ari Astina alias Jerinx,
Nora Alexandra mengaku bangga dengan sikap suaminya menghadapi hukuman. Jerinx
saat ini sedang ditahan oleh Polda Bali atas dugaan pencemaran nama baik yang
dikasuskan oleh Ikatan Dokter Indonesia (IDI). Nora mengaku bangga sebab
suaminya koperatif.

“Saya bangga denganmu suamiku,
saya tidak malu menikah denganmu, kamu pria sejati, kami tidak dijemput paksa,
kamu koperatif,” ujar Nora di akun dikutip dari Instagramnya, Sabtu (15/8).

Sebagai Istri, Nora tak
henti-hentinya memberikan semangat kepada suaminya agar abaikan orang-orang
yang mengomentarinya negatif.

“Kamu bukan kriminal, kamu bukan
pembunuh, kamu bukan perampok, dan kamu bukan koruptor. Abaikan suara sumbang
yang mencercamu!” tulis Nora Alexandra.

Nora menambahkan, dengan adanya
kasus ini, diharapkan Jerinx SID bisa melihat orang-orang yang benar-benar
tulus membantu dan mendukungnya di saat seperti ini. “Disini kamu bisa
menyeleksi juga siapa kawan, saudara dan orang terdekat yang selalu ada buatmu.
Kamu tidak sendiri.” Katanya

Jerinx dipolisikan IDI ke Polda
Bali karena unggahannya di Instagram yang menyebut IDI sebagai kacung World
Health Organization (WHO). Unggahan Jerinx SID di media sosial itu diduga
melanggar Undang-Undang. Karena alat bukti sudah cukup, status Jerinx saat ini
naik menjadi tersangka.

Aktivis Hak Asasi Manusia (HAM)
Haris Azhar menilai, penahanan terhadap drummer band SID itu tidak bisa
dibenarkan. Menurutnya penahanan itu telah mencoreng kebebasan berpendapat.
“Tidak pantas oleh seorang Jerinx atau siapa pun, karena kebebasan berbicara.”
Ujar Haris.

Menurut dia, perdebatan soal
pandemi ini harus diperdebatkan terus dengan cara-cara yang saling meyakinkan,
bukan saling meniadakan. Dia menjelaskan bahwa IDI seharusnya tidak melaporkan
Jerinx atas pendapatnya, namun yang harus dilakukan IDI adalah menjelaskan
kepada Jerinx atau menjawab tuduhannya.

Dengan cara itu, maka bukan saja
Jerinx yang mendapatkan pencerahan, tetapi juga masyarakat. “Tetapi jika Jerinx
ditaruh di jeruji, maka tidak ada perdebatan dan pendidikan buat masyarakat,” pungkas
Haris Azhar.

Exit mobile version