AKTING aktris Prilly Latuconsina lewat film
‘Danur 3: Sunyaruri’ bisa disaksikan di bioskop pada 26 September 2019. Danur 3
merupakan film lanjutan dari film Danur 1 pada tahun 2017 (I Can See Ghosts)
dan Danur 2 di tahun 2018 (Maddah).
Prilly yang berperan sebagai Risa Saraswati yang bersahabat dan bisa
melihat hantu, mengalami kisah-kisah aneh selama proses syuting. Dia merasakan
aura negatif saat syuting di sebuah rumah tua di Semarang.
Jelas saja kekasih Maxime Boutier itu bisa merasakannya, sebah selama film
Danur 1 dan 2, Prilly memang dibuka mata batinnya untuk bisa lebih menjiwai.
Sejak saat itu, dia bisa merasakan aura-aura tak enak di sekelilingnya
“Memang tak ada ritual tutup mata batin sih. Tapi memang skala atau
intensitas sensitifnya dikurangi. Saya cuma masih merasa enggak enak saja kalau
ada sesuatu yang kayaknya gaib,†jelas Prilly saat promo film di kantor Jawa
Pos, Graha Pena, baru-baru ini.
Prilly mengungkapkan proses syuting Danur 3 yang melelahkan di sebuah rumah
tua yang memiliku ambiens menyeramkan. Dia sempat merasakan hawa panas di tubuh
bagian bawah dari pinggang hingga kaki.
“Hawa negatif di rumah itu kerasa banget. Kata orang pintar saya ketempelan
saat itu. Selama syuting sering sakit-sakitan diganggu makhluk halus. Badan
kayak di sauna dari pinggang ke bawah, panas banget. Tapi anehnya pas orang
lain pegang tuh dingin banget,†kata Prilly.
Dia dan kru sampai harus memanggil orang pintar di lokasi syuting untuk
membantu Prilly. Akhirnya dia berusaha menghindari tempat yang berpotensi
membuatnya diganggu roh halus.
“Saya tandai di mana nih kalau berpotensi ketempelan. Ada suatu adegan di
sebuah kamar, tiap habis syuting di situ pasti panas banget tubuh saya kayak di
sauna,†jelasnya.
Meski begitu sebelum syuting, dia dan kru tidak melakukan ritual khusus
untuk mendoakan hal-hal berbau gaib. Sebab Prilly percaya sesuai agama dan
keyakinannya hanya kepada Allah SWT.
“Saya sekarang cuma bisa merasakan aura enggak enak saja. Kalau melihat hal
yang aneh-aneh enggak sih. Dan saya bukan tipe orang yang percaya dengan
ritual-ritual tertentu,†tuturnya. (JPC/KPC)