Si Doel yang diperankan Rano Karno akan benar-benar mengakhiri
kisah cintanya lewat film pamumgkas ‘Akhir Kisah Cinta si Doel’ yang akan
tayang di bioskop tanah air mulai 23 Januari 2020. Dalam film sebelumnya, emosi
penonton sempat diaduk di mana Doel dihadapkan pada kenyataan yang sulit. Sarah
muncul kembali, setelah Doel bersama Zaenab.
Rano Karno yang merupakan pemeran, sutradara sekaligus produser
film Akhir Kisah Cinta si Doel memastikan, akhir cerita cinta si Doel ada di
film ini. Akankah Si Doel lebih memilih Zaenab, Sarah, atau keduanya di film
pamungkas ini?
Terkait hal itu, Rano Karno mengaku masih memikirkannya secara
matang. Saking sulitnya mengakhiri ending cerita si Doel, Rano Karno sempat
terpikir untuk membuat ending film dalam dua versi.
Namun Rano tidak berani melakukan hal itu, karena masih kurang
lumrah di industri perfilmman tanah air. “Kalau di luar negeri ada yang dua
versi, cuma kita enggak lah. Mbak Maudy sama Lia, sampai sekarang, mereka tidak
tahu endingnya kayak gimana,†ucap Rano Karno.
Dalam kesempatan itu dia juga mengatakan bahwa film Si Doel
harus diakhirinya lantaran film drama agak sulit diolah lagi. Dia pun mengaku
pusing membuat cerita.
Idenya mentok hingga Rano putuskan untuk mengakhirnya. Menurut
Rano Karno, film genre drama sangat berbeda dari film fantasi atau science
fiction yang mudah diolah dan dikembangkan lagi ceritanya. Sehingga bisa terus
berlanjut.
Mengingat Rano Karno sempat kebingungan untuk menentukan ending
cerita dalam film, penyanyi Iwan Fals ikut mengusulkan ending cerita. Pelantun
Bento itu mengusulkan, ending cerita dibuat tidak menyakiti Sarah ataupun
Zaenab. Namun konsekuensinya, mereka harus berbagi.
“Kalau bisa memilih dua-duanya kenapa memilih salah satu. Kalau
bisa poligami,†ucap Iwan Fals sambil tertawa.
Senada dengan apa yang disampaikan Iwan Fals, Rizal selaku
vokalis Armada mengatakan film Akhir Kisah Cinta si Doel akan lebih bagus jika
ending ceritanya dibuat poligami. Apalagi, kata Rizal, film si Doel mengandung
nuansa religi yang cukup kental di dalamnya.
“Yang harus kita pahami ini cuma film. Kalau bisa poligami saja.
Apalagi film ini sarat akan unsur agama. Kalau bisa tidak menyakiti salah
satunya dan dua-duanya menerima, alangkah lebih baik jika poligami. Dan dalam
agama Islam diperbolehlan menikah hingga empat istri,†ungkap Rizal Armada.(jpc)