Site icon Prokalteng

Eksplorasi Kemampuan Bermusik

eksplorasi-kemampuan-bermusik

Penyanyi muda berbakat Amanda Caesa tidak mau dibatasi pada warna musik tertentu. Hal itu dibuktikan oleh putri dari komedian Parto itu lewat tiga single yang sudah dirilisnya.

Setiap single yang dirilis oleh Amanda Caesa memiliki warna musik berbeda-beda. Di lagu bertajuk Even If You Aren’t There For Me, genrenya lebih bernuansa reggae yang dibalut dengan alunan musik pop cukup kental. Pada lagu Half A Soul, Amanda Caesa mencoba menjajal kemampuanya menyanyi dengan tempo lambat.

Sementara di single terbarunya bertajuk Why Can’t We, Amanda Caesa menunjukkan kepiawaiannya dalam tarik suara dengan genre yang berbeda lagi. Single tersebut dibalut dengan nuansa hip hop dan lagunya bercerita tentang kisah cinta sepasang kekasih yang tidak berujung.

Lewat sejumlah single yang sudah dirilisnya tetsebut, Amanda Caesa juga punya pengalaman berkolaborasi dengan Calvin Jeremy dan rapper muda dari Amerika, Myia Thornton, lewat single Why Can’t We.

“Aku masih ingin terus mengeksplor semua genre musik. Sampai nanti mungkin aku bakal menemukan genre yang cocok dengan warna suaraku dan aku nyaman dalam melantunkannya,” ujar Amanda Caesa dalam keteranganya Rabu (11/8).

Apa yang sudah dilakukan Amanda Caesa tentu masih panjang di industri musik tanah air. Ada banyak pengalaman lain yang masih ingin dicapainya. Dua diantaranya, gadis kelahiran 23 Desember 2002 itu memiliki impian mau punya album solo dan juga ingin merilis single dalam bahasa Indonesia.

Sama seperti penyanyi pada umumnya, belum lengkap rasanya bagi Amanda Caesa sebagai seorang penyanyi tanpa memiliki album. “Aku pengin banget punya album solo. Memang itu jadi salah satu keinginan terbesar aku. Hopefully tahun ini bisa terwujud,” katanya.

Selain ingin memiliki album solo, Amanda Caesa juga berambisi dapat menciptakan lagu dalam bahasa Indonesia. Pasalnya, dari ketiga lagu yang telah dirilisnya, tidak ada satu pun lagu berbahasa Indonesia. Amanda mengaku lebih nyaman menulis lagu dalam bahasa Inggris. Ia belum terlalu percaya diri keyika menulis lagu dalam bahasa Indonesia. Tapi ke depannya ia punya target harus bisa menulis lirik lagu dalam bahasa Indonesia.

“Atau mungkin nyanyiin lagu lagu dari song writer lain, tapi yang penting harus berbahasa Indonesia. Karena terus terang aku kurang bisa kalau harus nulis lagu dalam bahasa Indonesia,” tuturnya.

“Walaupun sebenarnya aku punya beberapa lagu yang aku tulis dalam bahasa Indonesia, tapi kayaknya feel-nya belum dapat, belum ‘kena’ aja rasanya,” imbuh Amanda Caesa yang juga tercatat sebagai member Girls Girls itu.

Exit mobile version