27.3 C
Jakarta
Thursday, April 10, 2025

Adegan Sangar The Swordsman, Cerita Bikin Hati Ambyar

Film-film
Korea menjadi salah satu sajian utama di masa dibukanya kembali bioskop komersial.
Salah satunya The Swordsman, film sejarah atau sageuk berlatar era Joseon.
Selain aktor laga andalan Korea Jang Hyuk, ada aktor kenamaan Indonesia Joe
Taslim yang memulai debut aktingnya di film Korea.

Swordsman
berkisah tentang Tae-yul (Hyuk), ahli pedang yang penglihatannya menurun karena
cedera di mata. Tae-yul punya seorang anak perempuan, Tae-ok (Kim Hyeon-soo),
yang dengannya Tae-yul ingin menghabiskan sisa hidup setelah tak menjadi ahli
pedang.

Sayang,
keinginan Tae-yul untuk hidup bahagia bersama putrinya terancam ketika Tae-ok
dijadikan salah satu budak oleh Kurutai (Joe Taslim). Tae-yul tak punya pilihan
selain kembali menggunakan pedangnya untuk menghentikan Kurutai. Seiring waktu,
penglihatan Tae-yul terus memburuk.

Sutradara
dan penulis Choi Jae-hoo secara apik memadukan aspek laga, sejarah, dan drama
keluarga. Dia tak ingin membuat film laga yang hanya menampilkan adegan
perkelahian sebagai ajang show-off. ’’Mereka bertarung karena punya kepercayaan
atau motif yang khas,’’ ujar Jae-hoo dalam rilis resmi.

Meski
sarat adegan pertumpahan darah dan perbudakan, napas Swordsman ada pada ikatan
emosional Tae-yul dan Tae-ok sebagai ayah dan anak. Jae-hoo sebagai sutradara
dan penulis naskah tahu betul cara memainkan emosi penonton. Setelah
adegan-adegan adu pedang yang sangar dan mendebarkan, hati kita bakal dibuat
ambyar saat Tae-yul dan Tae-ok bertemu kembali pasca berpisah dalam suasana
haru. Kita bisa melihat bahwa swordsman dingin seperti Tae-yul punya sisi
melankolis sebagai ayah.

Baca Juga :  Berusia 54 Tahun, Pelawak Polo Bakal Nikahi Gadis 24 Tahun

Hyuk
sendiri mengakui, salah satu hal tersulit selama bermain di The Swordsman ialah
memperkuat karakternya. Bagi aktor laga yang sudah 20 tahun bermain film itu,
karakter Tae-yul sangat spesifik sehingga membutuhkan treatment emosi yang pas.

Selain
berlatih pedang, Hyuk juga melakukan persiapan khusus untuk peran Tae-yul.
Yakni, berlatih menggunakan penutup mata untuk mengasah emosi dan perasaan
petarung pedang yang hampir buta. ’’Tae-yul memang minim ekspresi, tapi
perasaannya sangat kuat,’’ kata Hyuk.

Sementara
itu, The Swordsman adalah tantangan bagi Joe. Selain kali pertama bergabung
dengan proyek film Korea, aktor Star Trek Beyond itu juga kali pertama beraksi
dengan pedang. Soal chemistry, Joe menunjukkan bahwa dirinya bisa dipasangkan
dengan aktor mana pun. Hal itu terlihat pada adegan klimaks saat Joe dan Hyuk
berada di satu layar. ’’Hyuk-hyung benar-benar tahu cara merespons tiap gerakan
action saya, dan kami seperti sudah berteman lama. Jadi, adegan klimaks bisa
asyik mainnya,’’ papar Joe.

Baca Juga :  Mengenang Rudy Badil dari Kacamata Indro Warkop

Bagi
penyuka film Korea, The Swordsman bisa menjadi salah satu pilihan. Meski ada
adegan pembunuhan, film yang juga masuk jajaran line-up Korea Indonesia Film
Festival (KIFF) 2020 itu tetap punya ciri khas seperti film Korea. Yakni, sisi
cerita emosional yang bisa bikin tersentuh.

THE
SWORDSMAN

Sutradara:
Choi Jae-hoon

Pemeran:
Jang Hyuk, Joe Taslim, Kim Hyeon-soo, Jeong Man-sik, Lee Na-kyung, Lee Min-hyuk

Produksi:
Opus Pictures

Genre:
Action, historical

Rating
usia: 17+

Durasi:
100 menit

TRIVIA

Dalam
film ber-setting tahun 1600-an ini, Joe Taslim harus belajar bahasa Manchuria
dan bahasa Korea zaman dulu.

Syuting
film ini dilakukan pada 2017 selama tiga bulan.

Buat
fans boyband BtoB, ada penampilan spesial dari Lee Min-hyuk yang memerankan
Tae-yul muda.

Film-film
Korea menjadi salah satu sajian utama di masa dibukanya kembali bioskop komersial.
Salah satunya The Swordsman, film sejarah atau sageuk berlatar era Joseon.
Selain aktor laga andalan Korea Jang Hyuk, ada aktor kenamaan Indonesia Joe
Taslim yang memulai debut aktingnya di film Korea.

Swordsman
berkisah tentang Tae-yul (Hyuk), ahli pedang yang penglihatannya menurun karena
cedera di mata. Tae-yul punya seorang anak perempuan, Tae-ok (Kim Hyeon-soo),
yang dengannya Tae-yul ingin menghabiskan sisa hidup setelah tak menjadi ahli
pedang.

Sayang,
keinginan Tae-yul untuk hidup bahagia bersama putrinya terancam ketika Tae-ok
dijadikan salah satu budak oleh Kurutai (Joe Taslim). Tae-yul tak punya pilihan
selain kembali menggunakan pedangnya untuk menghentikan Kurutai. Seiring waktu,
penglihatan Tae-yul terus memburuk.

Sutradara
dan penulis Choi Jae-hoo secara apik memadukan aspek laga, sejarah, dan drama
keluarga. Dia tak ingin membuat film laga yang hanya menampilkan adegan
perkelahian sebagai ajang show-off. ’’Mereka bertarung karena punya kepercayaan
atau motif yang khas,’’ ujar Jae-hoo dalam rilis resmi.

Meski
sarat adegan pertumpahan darah dan perbudakan, napas Swordsman ada pada ikatan
emosional Tae-yul dan Tae-ok sebagai ayah dan anak. Jae-hoo sebagai sutradara
dan penulis naskah tahu betul cara memainkan emosi penonton. Setelah
adegan-adegan adu pedang yang sangar dan mendebarkan, hati kita bakal dibuat
ambyar saat Tae-yul dan Tae-ok bertemu kembali pasca berpisah dalam suasana
haru. Kita bisa melihat bahwa swordsman dingin seperti Tae-yul punya sisi
melankolis sebagai ayah.

Baca Juga :  Berusia 54 Tahun, Pelawak Polo Bakal Nikahi Gadis 24 Tahun

Hyuk
sendiri mengakui, salah satu hal tersulit selama bermain di The Swordsman ialah
memperkuat karakternya. Bagi aktor laga yang sudah 20 tahun bermain film itu,
karakter Tae-yul sangat spesifik sehingga membutuhkan treatment emosi yang pas.

Selain
berlatih pedang, Hyuk juga melakukan persiapan khusus untuk peran Tae-yul.
Yakni, berlatih menggunakan penutup mata untuk mengasah emosi dan perasaan
petarung pedang yang hampir buta. ’’Tae-yul memang minim ekspresi, tapi
perasaannya sangat kuat,’’ kata Hyuk.

Sementara
itu, The Swordsman adalah tantangan bagi Joe. Selain kali pertama bergabung
dengan proyek film Korea, aktor Star Trek Beyond itu juga kali pertama beraksi
dengan pedang. Soal chemistry, Joe menunjukkan bahwa dirinya bisa dipasangkan
dengan aktor mana pun. Hal itu terlihat pada adegan klimaks saat Joe dan Hyuk
berada di satu layar. ’’Hyuk-hyung benar-benar tahu cara merespons tiap gerakan
action saya, dan kami seperti sudah berteman lama. Jadi, adegan klimaks bisa
asyik mainnya,’’ papar Joe.

Baca Juga :  Mengenang Rudy Badil dari Kacamata Indro Warkop

Bagi
penyuka film Korea, The Swordsman bisa menjadi salah satu pilihan. Meski ada
adegan pembunuhan, film yang juga masuk jajaran line-up Korea Indonesia Film
Festival (KIFF) 2020 itu tetap punya ciri khas seperti film Korea. Yakni, sisi
cerita emosional yang bisa bikin tersentuh.

THE
SWORDSMAN

Sutradara:
Choi Jae-hoon

Pemeran:
Jang Hyuk, Joe Taslim, Kim Hyeon-soo, Jeong Man-sik, Lee Na-kyung, Lee Min-hyuk

Produksi:
Opus Pictures

Genre:
Action, historical

Rating
usia: 17+

Durasi:
100 menit

TRIVIA

Dalam
film ber-setting tahun 1600-an ini, Joe Taslim harus belajar bahasa Manchuria
dan bahasa Korea zaman dulu.

Syuting
film ini dilakukan pada 2017 selama tiga bulan.

Buat
fans boyband BtoB, ada penampilan spesial dari Lee Min-hyuk yang memerankan
Tae-yul muda.

Terpopuler

Artikel Terbaru