24.6 C
Jakarta
Monday, December 1, 2025

Terbayang Akan Kematian Saat Diperlakukan Seperti Jenazah

Sebuah adegan dalam film bisa membawa dampak secara psikologis dan mental bagi artis yang memerankannya.

Oleh sebab itu, ketika sudah selesai memerankan satu karakter dalam film, biasanya artis membutuhkan jeda sejenak untuk kembali ke kehidupan nyaman dengan melepaskan karakter yang diperankan saat menjalani proses pengambilan gambar.

Hal itu juga dirasakan artis Fanny Ghassani saat memerankan karakter sebagai Rohmah, istri dari Sugi yang diperankan Ibrahim Risyad dalam film Riba.

Dalam film yang akan tayang di bioskop mulai 4 Desember 2025 tersebut, Fanny Ghassani mengakui sejumlah adegan yang dia perankan cukup berat namun mengesankan. Termasuk adegan saat dia diperlakukan seperti jenazah atau orang yang sudah meninggal dunia.

Baca Juga :  Armand Maulana Sampai Berutang Demi Album GIGI?

“Momen saat dipocongin itu sebuah perjalanan buat aku. Saat kita jadi manusia biasa, kita bebas bergerak melakukan apa saja. Tapi ketika dibungkus kain kafan, rasanya benar-benar tidak berdaya. Itu perjalanan akting yang penuh haru-biru buat aku,” ungkap Fanny Ghassani di bilangan Senayan, Jakarta,belum lama ini.

Dia langsung teringat akan kematian ketika diperlakukan seperti jenazah. Tangan dan kaki diikat, badan diikat, bahkan lubang hidung pun disumpal dengan kapas.

Fanny Ghassani awalnya berpikir adegan seperti itu akan biasa-biasa saja. Namun setelah melewatinya sendiri, dia langsung membayangkan tentang kematian dan kehidupan baru setelah kematian.

Electronic money exchangers listing

“Aku takut banget karena langsung terbayang kematian. Kita semua pasti bakal meninggal dan mungkin tidak akan siap ketika waktunya tiba. Rasanya kayak berat banget perasaannya waktu itu,” papar Fanny Ghassani.

Baca Juga :  Ogah Dimadu

Sementara itu, Titin Suryani selaku Produser film Riba mengaku senang melihat reaksi penonton dalam acara pemutaran perdana sebelum ditayangkan di bioskop.

“Reaksi penonton ternyata seperti yang kami harapkan. Saya sangat bersyukur melihat para penonton bisa merasakan apa yang ingin kami sampaikan melalui film Riba ini,” ungkap Titin Suryani.

Menurut dia, film Riba tidak hanya film untuk menakut-nakuti. Tapi ada pesan kuat untuk menghindarkan diri supaya tidak terjebak dalam praktik riba yang bisa berdampak pada kehidupan semakin buruk. Yang mungkin saja tidak pernah disangka-sangka sebelumnya.(jpc

Sebuah adegan dalam film bisa membawa dampak secara psikologis dan mental bagi artis yang memerankannya.

Oleh sebab itu, ketika sudah selesai memerankan satu karakter dalam film, biasanya artis membutuhkan jeda sejenak untuk kembali ke kehidupan nyaman dengan melepaskan karakter yang diperankan saat menjalani proses pengambilan gambar.

Hal itu juga dirasakan artis Fanny Ghassani saat memerankan karakter sebagai Rohmah, istri dari Sugi yang diperankan Ibrahim Risyad dalam film Riba.

Electronic money exchangers listing

Dalam film yang akan tayang di bioskop mulai 4 Desember 2025 tersebut, Fanny Ghassani mengakui sejumlah adegan yang dia perankan cukup berat namun mengesankan. Termasuk adegan saat dia diperlakukan seperti jenazah atau orang yang sudah meninggal dunia.

Baca Juga :  Armand Maulana Sampai Berutang Demi Album GIGI?

“Momen saat dipocongin itu sebuah perjalanan buat aku. Saat kita jadi manusia biasa, kita bebas bergerak melakukan apa saja. Tapi ketika dibungkus kain kafan, rasanya benar-benar tidak berdaya. Itu perjalanan akting yang penuh haru-biru buat aku,” ungkap Fanny Ghassani di bilangan Senayan, Jakarta,belum lama ini.

Dia langsung teringat akan kematian ketika diperlakukan seperti jenazah. Tangan dan kaki diikat, badan diikat, bahkan lubang hidung pun disumpal dengan kapas.

Fanny Ghassani awalnya berpikir adegan seperti itu akan biasa-biasa saja. Namun setelah melewatinya sendiri, dia langsung membayangkan tentang kematian dan kehidupan baru setelah kematian.

“Aku takut banget karena langsung terbayang kematian. Kita semua pasti bakal meninggal dan mungkin tidak akan siap ketika waktunya tiba. Rasanya kayak berat banget perasaannya waktu itu,” papar Fanny Ghassani.

Baca Juga :  Ogah Dimadu

Sementara itu, Titin Suryani selaku Produser film Riba mengaku senang melihat reaksi penonton dalam acara pemutaran perdana sebelum ditayangkan di bioskop.

“Reaksi penonton ternyata seperti yang kami harapkan. Saya sangat bersyukur melihat para penonton bisa merasakan apa yang ingin kami sampaikan melalui film Riba ini,” ungkap Titin Suryani.

Menurut dia, film Riba tidak hanya film untuk menakut-nakuti. Tapi ada pesan kuat untuk menghindarkan diri supaya tidak terjebak dalam praktik riba yang bisa berdampak pada kehidupan semakin buruk. Yang mungkin saja tidak pernah disangka-sangka sebelumnya.(jpc

Artikel Sebelumnya

Terpopuler

Artikel Terbaru