31 C
Jakarta
Saturday, May 10, 2025

Ekonomi Kalteng Tumbuh 4,04 Persen di Awal 2025, Sektor Pertanian Tetap Jadi Penopang

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) mencatat pertumbuhan ekonomi daerah sebesar 4,04 persen pada triwulan I tahun 2025, dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year).

Kepala BPS Kalteng, Agnes Widiastuti, menyampaikan bahwa meskipun secara tahunan ekonomi tumbuh positif, jika dibandingkan dengan triwulan sebelumnya (quarter-to-quarter), ekonomi Kalteng justru mengalami kontraksi cukup dalam sebesar 6,57 persen.

“Perekonomian Kalteng pada triwulan I-2025 terhadap triwulan I-2024 tumbuh sebesar 4,04 persen,” ujar Agnes dalam konferensi pers di Palangka Raya, Senin (5/5).

Berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku (ADHB), nilai ekonomi Kalteng mencapai Rp58,0 triliun. Sedangkan atas dasar harga konstan (ADHK) 2010, nilainya tercatat Rp29,7 triliun.

Baca Juga :  Masyarakat Makin Gemar Berinvestasi, Fitur Investasi Emas Super Apps BRImo Catatkan Rp279,8 miliar

Agnes menjelaskan, dari sisi lapangan usaha, struktur PDRB Kalteng masih ditopang oleh sektor Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan dengan kontribusi terbesar yakni 23,73 persen. Diikuti sektor Industri Pengolahan sebesar 16,88 persen, Perdagangan Besar dan Eceran serta Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 12,51 persen, serta Pertambangan dan Penggalian 10,39 persen.

“Keempat sektor ini secara kumulatif menopang 63,52 persen perekonomian Kalteng,” jelasnya.

Sementara itu, dari sisi pengeluaran, Komponen Ekspor Barang dan Jasa menjadi penyumbang terbesar dengan kontribusi mencapai 59,03 persen. Diikuti Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (PK-RT) sebesar 37,57 persen, dan Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) sebesar 33,96 persen.

Agnes juga mengungkapkan, dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi terjadi pada kategori Administrasi Pemerintahan, Pertahanan, dan Jaminan Sosial Wajib yang naik 17,98 persen. Dari sisi pengeluaran, Komponen Konsumsi Pemerintah (PK-P) mencatat pertumbuhan tertinggi sebesar 13,57 persen.

Baca Juga :  5 UMKM Binaan BRI Go Global, Ikut Pameran Event Amazing Indonesia di Jeddah

Meskipun secara triwulanan terjadi kontraksi, beberapa sektor justru menunjukkan geliat positif. Industri Pengolahan tercatat tumbuh sebesar 6,66 persen, sementara Komponen Ekspor Barang dan Jasa melonjak 9,91 persen.

“Secara regional, perekonomian Pulau Kalimantan masih didominasi oleh Kalimantan Timur dengan kontribusi 46,99 persen. Kalimantan Tengah berada di posisi keempat dengan kontribusi sebesar 12,52 persen,” pungkas Agnes. (hfz)

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) mencatat pertumbuhan ekonomi daerah sebesar 4,04 persen pada triwulan I tahun 2025, dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year).

Kepala BPS Kalteng, Agnes Widiastuti, menyampaikan bahwa meskipun secara tahunan ekonomi tumbuh positif, jika dibandingkan dengan triwulan sebelumnya (quarter-to-quarter), ekonomi Kalteng justru mengalami kontraksi cukup dalam sebesar 6,57 persen.

“Perekonomian Kalteng pada triwulan I-2025 terhadap triwulan I-2024 tumbuh sebesar 4,04 persen,” ujar Agnes dalam konferensi pers di Palangka Raya, Senin (5/5).

Berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku (ADHB), nilai ekonomi Kalteng mencapai Rp58,0 triliun. Sedangkan atas dasar harga konstan (ADHK) 2010, nilainya tercatat Rp29,7 triliun.

Baca Juga :  Masyarakat Makin Gemar Berinvestasi, Fitur Investasi Emas Super Apps BRImo Catatkan Rp279,8 miliar

Agnes menjelaskan, dari sisi lapangan usaha, struktur PDRB Kalteng masih ditopang oleh sektor Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan dengan kontribusi terbesar yakni 23,73 persen. Diikuti sektor Industri Pengolahan sebesar 16,88 persen, Perdagangan Besar dan Eceran serta Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 12,51 persen, serta Pertambangan dan Penggalian 10,39 persen.

“Keempat sektor ini secara kumulatif menopang 63,52 persen perekonomian Kalteng,” jelasnya.

Sementara itu, dari sisi pengeluaran, Komponen Ekspor Barang dan Jasa menjadi penyumbang terbesar dengan kontribusi mencapai 59,03 persen. Diikuti Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (PK-RT) sebesar 37,57 persen, dan Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) sebesar 33,96 persen.

Agnes juga mengungkapkan, dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi terjadi pada kategori Administrasi Pemerintahan, Pertahanan, dan Jaminan Sosial Wajib yang naik 17,98 persen. Dari sisi pengeluaran, Komponen Konsumsi Pemerintah (PK-P) mencatat pertumbuhan tertinggi sebesar 13,57 persen.

Baca Juga :  5 UMKM Binaan BRI Go Global, Ikut Pameran Event Amazing Indonesia di Jeddah

Meskipun secara triwulanan terjadi kontraksi, beberapa sektor justru menunjukkan geliat positif. Industri Pengolahan tercatat tumbuh sebesar 6,66 persen, sementara Komponen Ekspor Barang dan Jasa melonjak 9,91 persen.

“Secara regional, perekonomian Pulau Kalimantan masih didominasi oleh Kalimantan Timur dengan kontribusi 46,99 persen. Kalimantan Tengah berada di posisi keempat dengan kontribusi sebesar 12,52 persen,” pungkas Agnes. (hfz)

Terpopuler

Artikel Terbaru