PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Anjungan Kalimantan Tengah yang ada di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) di Jakarta saat ini dinilai masih kurang perhatian, baik segi pemeliharaan, pengelolaan maupun pemanfaatan. Hal itu membuat keprihatinan kalangan DPRD Kalteng, khususnya Anggota Komisi III DPRD Kalteng Heri Santoso.
Heri Santoso mendorong agar pemerintah provinsi, kabupaten dan kota melalui dinas terkait dapat segera menyikapi adanya keluhan pengelola terkait Anjungan Kalteng di TMII yang kurang perhatian.
“Diharapkan agar anjungan kita di sana bisa lebih ditingkatkan lagi. Baik perbaikan atau pemeliharaan fisik bangunan dan juga sarana pendukung lainnya. Agar bisa menjadi salah satu kebanggaan dan daya tarik. Dan orang bisa mengenal lebih banyak tentang Kalteng dari sana,” ucapnya.
Wakil rakyat asal pemilihan Kalteng III Kabupaten Kobar, Lamandau dan Sukamara ini juga menilai, anjungan Kalteng di TMII juga merupakan gambaran adat dan budaya yang dimiliki Kalteng. “Semoga informasi ini menjadi pemacu semangat kita semua, menjadikan anjungan Kalteng di TMII bisa lebih baik lagi,” tegasnya.
Heri mengatakan, kurangnya perhatian terhadap anjungan Kalteng tersebut diperoleh dari pengelola yang merupakan perwakilan Kalteng di Jakarta, seperti yang disampaikan oleh Kepala Kantor Penghubung (Kantor Perwakikan.red) di Jakarta Sawun saat menghadiri rapat kerja di DPRD Kalteng.
“Saat serah terima anjungan TMII di serahkan ke kami, Kantor Perwakilan di Jakarta saya sempat ditegur oleh pengelola TMII. Karena menurut mereka anjungan Kalteng di TMII tidak terpelihara, tidak layak sebagai miniatur Kalteng. Saya juga menjadi merasa malu,” ucap Sawun.
Berkaitan dengan itu, dirinya mengharapkan peranan atau peran serta seluruh stekolder terkait baik kabupaten dan kota dapat bersama-sama meningkatkan pengelolaan anjungan Kalteng yang ada di TMII. Sebab, Anjungan Kalteng yang ada di TMII, ada ruangan yang disediakan untuk kabupaten dan kota mengisinya.
“Terus terang mereka pengelola TMII mengatakan bahwa anjungan Kalteng masih belum layak sebagai miniatur daerah. Masih jauh dibandingkan dengan provinsi lain. Padahal anjungan Kalteng adalah cerminan wajah Kalteng,” tegasnya.
Disebutkan Sawun, semestinya orang luar bisa tahu tentang Kalteng, dengan melihat atau mengunjungi anjungan Kalteng di TMII. “Ini tugas kita bersama, bagaimana agar anjungan Kalteng di TMII bisa lebih baik lagi. Baik sarana maupun prasarana penunjang lainya,” kata Sawun.