PALANGKA RAYA-Badan Pengawas Pemilu (Banwaslu) RI belum lama ini
telah merilis indeks kerawanan pemilu (IKP) 2020. Wilayah Kalteng memiliki
tingkat kerawanan pilkada yang cukup tinggi. Anggota DPRD Provinsi Kalteng
menanggapi rilis yang dikeluarkan Banwaslu RI terkait IKP.
Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalteng
Jimmy Carter mengatakan, jika selama ini pelaksanaan pilkada di Kalteng selalu
berjalan dengan baik, aman dan lancar. Terlebih Kalteng dikenal dengan
keberagaman suku, agama, ras, maupun golongan, masyarakat dan pemerintah saling
bersinergi menjaga slogan Rumah Pancasila-nya ‘Huma Betang’. Apabila terdapat
perbedaan dalam hak memilih pemimpin, itu sudah menjadi hal yang lumrah di
Kalteng.
“Kalteng masuk dalam zona merah
urutan ke lima sebagai daerah rawan konflik pilkada. Kami menyarankan
Kesbangpol Kalteng agar memahami terlebih dahulu maksud rilis yang dikeluarkan
pihak Bawaslu, hal-hal apa saja yang dimaksud masuk dalam kategori rawan,†kata
Jimmy kepada awak media Kalteng Pos, Kamis (27/2).
Politikus Partai Demokrat
tersebut menegaskan, persoalan perbedaan pilihan dan pendapat jangan merusak
hubungan baik keluarga, persahabatan, bahkan masyarakat lintas iman terkait.
Salah satu cara agar kerukunan tetap terjalin dengan baik terutama menjelang
pilkada yakni mengingatkan kembali kesemua pihak agar tetap menjaga diri,
pikiran, perbuatan dan juga perkataan.
“Walau terdapat perbedaan dalam
memilih, tetap utamakan kerukunan, kebersamaan, demi kepentingan masyarakat Kalteng
keseluruhan,†tutup Wakil Rakyat Dapil IV seputaran DAS Barito yang meliputi
Kabupaten Barito Selatan, Timur, Utara, dan Kabupaten Murung Raya. (pra/ari/nto)