PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Anggota Komisi II DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng) Noor Fazariah Kamayanti menanggapi capaian realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dari sektor Sumber Daya Mineral dan Batubara (Minerba) di Kalteng.
Sebelumnya, Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Kalteng Vent Christway menyebut, hingga triwulan II tahun ini PNBP Minerba telah mencapai Rp5,008 triliun, dengan Dana Bagi Hasil (DBH) sebesar Rp801,84 miliar.
Menurut Kamayanti, pencapaian tersebut menunjukkan potensi besar sektor pertambangan dalam menopang pendapatan daerah. Namun, ia menekankan agar pemerintah provinsi tidak hanya bergantung pada DBH dari pusat, melainkan juga mendorong optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Capaian PNBP ini patut diapresiasi, karena membuktikan Kalteng memiliki kekayaan alam yang luar biasa. Tetapi, yang perlu kita pikirkan bersama adalah bagaimana agar potensi ini juga memberi dampak nyata bagi peningkatan PAD dan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya, Selasa (26/8).
Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Kapuas ini menambahkan, optimalisasi PAD bisa dilakukan dengan memperkuat regulasi daerah, memperbaiki tata kelola perizinan, serta memastikan perusahaan pertambangan beroperasi sesuai aturan. Dengan begitu, kontribusi sektor pertambangan tidak hanya besar di tingkat nasional, tetapi juga signifikan untuk kas daerah.
“Kita ingin agar hasil kekayaan alam tidak hanya tercatat dalam PNBP, tetapi benar-benar memberi manfaat langsung bagi pembangunan Kalteng. Oleh karena itu, pengawasan dan transparansi dalam pengelolaan sektor Minerba sangat penting,” tegasnya.Kamayanti juga mendorong agar pemerintah daerah terus mencari inovasi dalam menggali sumber PAD lainnya di luar sektor pertambangan, sehingga ketergantungan terhadap DBH bisa berkurang. (hfz)