PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Anggota DPRD Kalimantan Tengah, Sudarsono, menekankan pentingnya sektor Usaha Kecil Menengah (UKM) sebagai motor penggerak perekonomian daerah. Menurutnya, UKM bukan hanya berfungsi sebagai pencipta lapangan kerja, tetapi juga sebagai katalisator bagi pertumbuhan ekonomi yang merata.
“Melalui pengembangan dan dukungan yang tepat, UKM dapat memberikan kontribusi besar dalam meningkatkan pendapatan masyarakat, mengurangi angka pengangguran, dan pada akhirnya mendorong kesejahteraan yang lebih merata,” ujar Sudarsono saat ditemui pada Senin (18/11).
Lebih lanjut, Sudarsono menegaskan bahwa keberhasilan UKM di Kalteng sangat bergantung pada peran pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya. Untuk itu, ia menggarisbawahi pentingnya langkah-langkah konkret seperti pelatihan keterampilan bagi pelaku UKM dan promosi produk lokal sebagai strategi untuk memperkuat sektor ini.
“Pelatihan keterampilan serta peningkatan promosi produk lokal menjadi kunci utama untuk memastikan UKM di Kalteng dapat bertahan dan berkembang dalam jangka panjang,” ungkapnya.
Sebagai sektor yang memiliki potensi besar, UKM dipandang sebagai pilar penting dalam menciptakan ekosistem ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan di Kalimantan Tengah.
“Dengan adanya sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan pelaku bisnis, sektor ini diharapkan dapat lebih optimal dalam mendorong kemajuan ekonomi daerah,” ungkapnya. (hfz)
PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Anggota DPRD Kalimantan Tengah, Sudarsono, menekankan pentingnya sektor Usaha Kecil Menengah (UKM) sebagai motor penggerak perekonomian daerah. Menurutnya, UKM bukan hanya berfungsi sebagai pencipta lapangan kerja, tetapi juga sebagai katalisator bagi pertumbuhan ekonomi yang merata.
“Melalui pengembangan dan dukungan yang tepat, UKM dapat memberikan kontribusi besar dalam meningkatkan pendapatan masyarakat, mengurangi angka pengangguran, dan pada akhirnya mendorong kesejahteraan yang lebih merata,” ujar Sudarsono saat ditemui pada Senin (18/11).
Lebih lanjut, Sudarsono menegaskan bahwa keberhasilan UKM di Kalteng sangat bergantung pada peran pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya. Untuk itu, ia menggarisbawahi pentingnya langkah-langkah konkret seperti pelatihan keterampilan bagi pelaku UKM dan promosi produk lokal sebagai strategi untuk memperkuat sektor ini.
“Pelatihan keterampilan serta peningkatan promosi produk lokal menjadi kunci utama untuk memastikan UKM di Kalteng dapat bertahan dan berkembang dalam jangka panjang,” ungkapnya.
Sebagai sektor yang memiliki potensi besar, UKM dipandang sebagai pilar penting dalam menciptakan ekosistem ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan di Kalimantan Tengah.
“Dengan adanya sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan pelaku bisnis, sektor ini diharapkan dapat lebih optimal dalam mendorong kemajuan ekonomi daerah,” ungkapnya. (hfz)
