25.1 C
Jakarta
Friday, May 23, 2025

DPRD Kalteng Dorong Transisi Ekonomi Menuju Hilirisasi Industri

PALANGKA RAYA,PROKALTENG.CO โ€“ Ketergantungan Kalimantan Tengah pada sektor primer seperti pertambangan dan perkebunan dinilai semakin mengkhawatirkan.

Kondisi ini membuat perekonomian daerah rentan terhadap fl uktuasi harga global dan lemah dalam keberlanjutan jangka panjang. Ketua Komisi II DPRD Kalteng, Hj Siti Nafsiah, menegaskan perlunya transisi menuju hilirisasi industri sebagai arah baru pembangunan ekonomi.

โ€œKita lihat pertumbuhan sektor industri pengolahan justru mengalami kontraksi. Ini menunjukkan lemahnya kinerja hilirisasi di Kalteng. Padahal, hilirisasi seharusnya menjadi prioritas pembangunan ekonomi daerah,โ€ ujar Siti Nafsiah, Jumat (9/5).

Menurutnya, Kalteng memiliki potensi sumber daya alam melimpah seperti kelapa sawit, karet, rotan, dan hasil pertanian lain yang belum diolah secara optimal. Jika komoditas ini terus diekspor dalam bentuk mentah, maka nilai tambah dan keuntungan ekonomi akan tetap minim.

Baca Juga :  Apresiasi Pameran Seni, Legislator Ingin Nilai Luhur Budaya Tetap Terjaga

โ€œDengan mengembangkan industri hilir, kita bisa menciptakan lapangan kerja baru, meningkatkan pendapatan masyarakat, dan memperkuat ekonomi daerah secara berkelanjutan,โ€ tegas politisi ini.

Siti Nafsiah mendesak Pemerintah Provinsi Kalteng untuk segera merumuskan strategi konkret, termasuk penyediaan infrastruktur pendukung, kemudahan perizinan usaha, serta pelatihan dan pendampingan bagi pelaku usaha di sektor hilir.

Ia juga menekankan pentingnya promosi produk lokal Kalteng ke pasar nasional dan internasional sebagai bagian dari transformasi ekonomi.

โ€œTransformasi ekonomi ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi seluruh stakeholder. Kita semua harus bekerja sama untuk mewujudkan Kalteng yang lebih maju dan sejahtera,โ€ pungkasnya. (irj/kpg)

PALANGKA RAYA,PROKALTENG.CO โ€“ Ketergantungan Kalimantan Tengah pada sektor primer seperti pertambangan dan perkebunan dinilai semakin mengkhawatirkan.

Kondisi ini membuat perekonomian daerah rentan terhadap fl uktuasi harga global dan lemah dalam keberlanjutan jangka panjang. Ketua Komisi II DPRD Kalteng, Hj Siti Nafsiah, menegaskan perlunya transisi menuju hilirisasi industri sebagai arah baru pembangunan ekonomi.

โ€œKita lihat pertumbuhan sektor industri pengolahan justru mengalami kontraksi. Ini menunjukkan lemahnya kinerja hilirisasi di Kalteng. Padahal, hilirisasi seharusnya menjadi prioritas pembangunan ekonomi daerah,โ€ ujar Siti Nafsiah, Jumat (9/5).

Menurutnya, Kalteng memiliki potensi sumber daya alam melimpah seperti kelapa sawit, karet, rotan, dan hasil pertanian lain yang belum diolah secara optimal. Jika komoditas ini terus diekspor dalam bentuk mentah, maka nilai tambah dan keuntungan ekonomi akan tetap minim.

Baca Juga :  Apresiasi Pameran Seni, Legislator Ingin Nilai Luhur Budaya Tetap Terjaga

โ€œDengan mengembangkan industri hilir, kita bisa menciptakan lapangan kerja baru, meningkatkan pendapatan masyarakat, dan memperkuat ekonomi daerah secara berkelanjutan,โ€ tegas politisi ini.

Siti Nafsiah mendesak Pemerintah Provinsi Kalteng untuk segera merumuskan strategi konkret, termasuk penyediaan infrastruktur pendukung, kemudahan perizinan usaha, serta pelatihan dan pendampingan bagi pelaku usaha di sektor hilir.

Ia juga menekankan pentingnya promosi produk lokal Kalteng ke pasar nasional dan internasional sebagai bagian dari transformasi ekonomi.

โ€œTransformasi ekonomi ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi seluruh stakeholder. Kita semua harus bekerja sama untuk mewujudkan Kalteng yang lebih maju dan sejahtera,โ€ pungkasnya. (irj/kpg)

Terpopuler

Artikel Terbaru