PALANGKA RAYA – Provinsi Kalteng mulai saat ini tengah
disibukkan dengan persiapan pelaksanaan pemilihan gubernur dan wakil gubernur tahun
2020 ini. Banyak tokoh yang telah menyatakan siap maju bertarung, namun belum mendapatkan
kepastian karena harus menunggu rekomendasi dari DPP partai politik yang ada.
Anggota DPRD Kalteng periode
2019-2024 Hendri Yoseph mengatakan, dirinya sangat mengharapkan akan munculnya
banyak pasangan calon yang akan ikut bertarung nanti untuk menjadi orang nomor
1 di Bumi Tambun Bungai.
“Dengan begitu tentu masyarakat
akan melihat banyak pilihan, sesuai dengan apa yang diketahui tentang calon
yang ada. Tetapi jika hanya satu atau dua pasangan calon, maka tentu warga akan
kesulitan dan banyak yang tidak terakomodasi,†katanya kepada media di Gedung
DPRD Kalteng, beberapa waktu lalu.
Menurutnya, semakin banyak calon
yang tampil di pilgub Kalteng dan juga pilbup Kotim, maka akan sangat baik
untuk demokrasi di Kalteng. Namun hal itu hanya merupakan pendapat pribadi dan
keinginan masyarakat.
“Partai politik tentu punya
pemikiran sendiri karena berkaitan dengan kepentingan dan hajat partai untuk
memberikan dukungan kepada salah satu figur,†tegas Hendri.
Politikus Partai NasDem tersebut
mengungkapkan, sebenarnya kesiapan partai adalah terus menjalankan kaderisasi organisasi
sehingga setiap pesta demokrasi. Termasuk dengan kesiapan figur yang akan
ditampilkan nanti.
Dirinya berharap, jika pada
pilgub Kalteng nanti ada tiga sampai empat calon atau bahkan lebih, maka hal
itu sangat bagus dan menandakan pesta demokrasi di Kalteng kian hidup.
“Tetapi semuanya tidak akan
semuda kembalikan telapak tangan. Tidak gampang bagi seseorang untuk dicalonkan
dan harus mendapatkan dukungan kursi di DPRD minimal 9 kursi,†beber Hendri.
Tambahnya, Kalteng memiliki
banyak potensi calon pemimpin yang layak untuk maju menjadi orang nomor satu di
Kalteng. Namun tentunya kembali kepada mekanisme partai.
“Kami sebagai wakil rakyat juga
berharap agar para calon tidak terjebak pada isu-isu yang menimbulkan SARA.
Karena itu hanya akan menimbulkan perpecahan nanti,†harapnya.
Hendri mempersilakan semua calon
untuk melakukan persaingan secara terbuka. Tidak menggunakan isu lain untuk
saling menjatuhkan calon lain, hanya demi mendapatkan kekuasaan dan kemenangan. (nue/ari/nto)