29.3 C
Jakarta
Friday, November 22, 2024

Larangan Mudik Gairahkan Ekonomi Kalteng

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Kebijakan larangan mudik yang diberlakukan oleh pemerintah dinilai akan menggairahkan ekonomi lokal, khususnya di Kalteng. Itu disampaikan oleh Sekretaris Fraksi PKB DPRD Kalteng Fajar Hariady, yang memperkirakan perputaran uang di kalteng saat libur Lebaran mencapai ratusan miliar.

Anggota Komisi II DPRD Kalteng ini mengatakan, perputaran uang tersebut akan meningkatkan konsumsi rumah tangga dan mendongkrak pertumbuhan ekonomi kalteng. 

“Diperkirakan terjadi perputaran uang ratusan miliar dengan asumsi per keluarga membelanjakan paling sedikit Rp500 ribu selama liburan. Ini perkiraan perputaran uang paling rendah dan ada kemungkinan di atas itu,” ucap Fajar, Sabtu (8/5).

Legislator PKB dari Dapil Kotim-Seruyan ini menuturkan, pada tahun-tahun sebelum pandemi Covid-19, biasanya uang tersebut akan mengalir ke daerah tujuan mudik. Namun, karena larangan mudik yang sangat ketat diberlakukan tahun ini, uang tersebut berpotensi akan beredar di Kalteng.

Baca Juga :  Selalu Melindungi Rakyat, Ketua DPRD Kalteng Doa kan Polri Berkah, Ber

“Pengetatan larangan mudik keluar Kalteng oleh Gubernur Sugianto Sabran, saya sikapi dari sudut pandang positif sebagai bagian dari pemulihan ekonomi daerah. Dan saya apresiasi hal ini untuk mencegah penyebaran Covid-19 serta juga menggairahkan ekonomi Kalteng,” ujarnya.

Menurutnya, para pekerja perkebunan, pertambangan dan sektor lainnya banyak di dominasi perantau. Dan otomatis mereka tidak mudik, apalagi perputaran tersebut ditambahkan belanja pemerintah melalui THR yang diberikan kepada ASN,TNI dan POLRI.

“Setiap tahun biasanya puluhan ribu perantau mudik ke kampung halaman dan mengalirkan uang ke daerah asalnya. Namun, tahun ini keluarga di kampung hanya menerima kiriman uang lebaran karena larangan mudik dan sebagian dibelanjakan di daerah,” tegasnya. 

Baca Juga :  Perkampungan Betawi Bisa Jadi Contoh Pengembangan Budaya dan Wisata

Sebagai upaya mengantisipasi penyebaran covid 19 selama libur Idulfitri, dia meminta pemerintah dapat mempersiapkan Satgas atau petugas keamanan untuk melakukan sosialisasi dan pengawasan dalam melaksanakan protokol kesehatan. “Kepada umat muslim kalimantan tengah saya ucapkan selamat menyambut hari kemenangan dan selamat merayakan Idul Fitri. Saya menghimbau tetap mematuhi protokol kesehatan,” pungkasnya. 

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Kebijakan larangan mudik yang diberlakukan oleh pemerintah dinilai akan menggairahkan ekonomi lokal, khususnya di Kalteng. Itu disampaikan oleh Sekretaris Fraksi PKB DPRD Kalteng Fajar Hariady, yang memperkirakan perputaran uang di kalteng saat libur Lebaran mencapai ratusan miliar.

Anggota Komisi II DPRD Kalteng ini mengatakan, perputaran uang tersebut akan meningkatkan konsumsi rumah tangga dan mendongkrak pertumbuhan ekonomi kalteng. 

“Diperkirakan terjadi perputaran uang ratusan miliar dengan asumsi per keluarga membelanjakan paling sedikit Rp500 ribu selama liburan. Ini perkiraan perputaran uang paling rendah dan ada kemungkinan di atas itu,” ucap Fajar, Sabtu (8/5).

Legislator PKB dari Dapil Kotim-Seruyan ini menuturkan, pada tahun-tahun sebelum pandemi Covid-19, biasanya uang tersebut akan mengalir ke daerah tujuan mudik. Namun, karena larangan mudik yang sangat ketat diberlakukan tahun ini, uang tersebut berpotensi akan beredar di Kalteng.

Baca Juga :  Selalu Melindungi Rakyat, Ketua DPRD Kalteng Doa kan Polri Berkah, Ber

“Pengetatan larangan mudik keluar Kalteng oleh Gubernur Sugianto Sabran, saya sikapi dari sudut pandang positif sebagai bagian dari pemulihan ekonomi daerah. Dan saya apresiasi hal ini untuk mencegah penyebaran Covid-19 serta juga menggairahkan ekonomi Kalteng,” ujarnya.

Menurutnya, para pekerja perkebunan, pertambangan dan sektor lainnya banyak di dominasi perantau. Dan otomatis mereka tidak mudik, apalagi perputaran tersebut ditambahkan belanja pemerintah melalui THR yang diberikan kepada ASN,TNI dan POLRI.

“Setiap tahun biasanya puluhan ribu perantau mudik ke kampung halaman dan mengalirkan uang ke daerah asalnya. Namun, tahun ini keluarga di kampung hanya menerima kiriman uang lebaran karena larangan mudik dan sebagian dibelanjakan di daerah,” tegasnya. 

Baca Juga :  Perkampungan Betawi Bisa Jadi Contoh Pengembangan Budaya dan Wisata

Sebagai upaya mengantisipasi penyebaran covid 19 selama libur Idulfitri, dia meminta pemerintah dapat mempersiapkan Satgas atau petugas keamanan untuk melakukan sosialisasi dan pengawasan dalam melaksanakan protokol kesehatan. “Kepada umat muslim kalimantan tengah saya ucapkan selamat menyambut hari kemenangan dan selamat merayakan Idul Fitri. Saya menghimbau tetap mematuhi protokol kesehatan,” pungkasnya. 

Terpopuler

Artikel Terbaru