PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Anggota Komisi IV DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng), Okki Maulana, menyoroti masih dominannya tenaga kerja berpendidikan SD ke bawah yang terserap di berbagai sektor di Kalteng.
Kondisi ini menunjukkan bahwa struktur industri daerah masih bertumpu pada sektor yang membutuhkan tenaga fisik (manpower), bukan keterampilan berbasis pemikiran atau keahlian teknis.
“Tenaga kerja kita didominasi lulusan SD ke bawah, berarti industrinya banyak masuk di sektor perkebunan dan pertanian,” ujarnya, baru-baru ini dilansir dari Kalteng Pos.
Ia menegaskan bahwa sektor-sektor tersebut memang memerlukan tenaga fisik dalam jumlah besar. Situasi ini, menurutnya, bukan hal negatif, melainkan cerminan kebutuhan riil industri yang ada.
“Memang ada pekerjaan yang butuh manpower, dan ada juga yang butuh ide,” terangnya.
Okki menambahkan, dominasi pekerja nonformal serta jenis pekerjaan yang masih bersifat manual atau pekerja kasar menunjukkan bahwa peluang kerja di sektor perkantoran masih sangat terbatas.
“Berarti sekarang lapangan pekerjaan yang tersedia masih banyak di sektor pekerja kasar, sementara pekerjaan kantoran masih minim,” jelasnya. (*afa/ans/kpg)
PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Anggota Komisi IV DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng), Okki Maulana, menyoroti masih dominannya tenaga kerja berpendidikan SD ke bawah yang terserap di berbagai sektor di Kalteng.
Kondisi ini menunjukkan bahwa struktur industri daerah masih bertumpu pada sektor yang membutuhkan tenaga fisik (manpower), bukan keterampilan berbasis pemikiran atau keahlian teknis.
“Tenaga kerja kita didominasi lulusan SD ke bawah, berarti industrinya banyak masuk di sektor perkebunan dan pertanian,” ujarnya, baru-baru ini dilansir dari Kalteng Pos.
Ia menegaskan bahwa sektor-sektor tersebut memang memerlukan tenaga fisik dalam jumlah besar. Situasi ini, menurutnya, bukan hal negatif, melainkan cerminan kebutuhan riil industri yang ada.
“Memang ada pekerjaan yang butuh manpower, dan ada juga yang butuh ide,” terangnya.
Okki menambahkan, dominasi pekerja nonformal serta jenis pekerjaan yang masih bersifat manual atau pekerja kasar menunjukkan bahwa peluang kerja di sektor perkantoran masih sangat terbatas.
“Berarti sekarang lapangan pekerjaan yang tersedia masih banyak di sektor pekerja kasar, sementara pekerjaan kantoran masih minim,” jelasnya. (*afa/ans/kpg)