KASONGAN, PROKALTENG.CO – Bangunan pasar di eks Kantor Kecamatan Katingan Hilir. kini jadi sorotan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Katingan. Pasalnya bangunan yang seharusnya menjadi pusat perdagangan, khususnya untuk pedagang ikan dan sayur, kini terlihat sepi dan ditinggalkan pedagang.
Anggota DPRD Katingan H Fahmi Fauzi. Menyatakan keprihatinannya, atas situasi ini dan menduga ada kesalahan dalam pengelolaan sehingga pedagang enggan menempati lapak tersebut.
Menurut Fahmi, persoalan ini harus segera ditangani oleh Pemerintah Kabupaten Katingan melalui instansi teknisnya. Dia mendesak pemerintah untuk turun langsung ke lapangan guna mencari tahu penyebab utama para pedagang meninggalkan lokasi tersebut, dan lebih memilih berjualan di pinggir jalan.
“Carikan penyebabnya apa. Sehingga pedagang tidak mau berjualan di tempat itu dan lebih memilih berjualan di pinggir jalan,” tegas Fahmi, yang juga merupakan politisi dari Partai Nasdem.
Bangunan pasar yang dibangun dengan anggaran daerah tersebut kini menjadi tidak berfungsi. Kondisi ini sangat disayangkan oleh H Fahmi Fauzi. Dia menilai, investasi yang telah dikeluarkan oleh pemerintah untuk membangun fasilitas publik tersebut menjadi sia-sia jika tidak dimanfaatkan sebagaimana mestinya.
Dia berharap, langkah cepat dapat diambil agar bangunan pasar kembali hidup dan berfungsi sesuai tujuan awal. Ditinggalkannya blok penjualan ikan dan sayur ini tidak hanya merugikan pemerintah dari segi anggaran, tetapi juga mengganggu ketertiban umum.
Pedagang yang berjualan di pinggir jalan berpotensi menimbulkan kemacetan dan mengganggu kenyamanan pengguna jalan lainnya. “Oleh karena itu, penataan ulang pasar menjadi prioritas penting bagi pemerintah daerah untuk menata kembali tata kota. Sekaligus menghidupkan kembali perekonomian di kawasan tersebut,” tandasnya.(eri)