PALANGKA RAYA-Ketua Komisi
I DPRD Provinsi Kalteng Yohanes Freddy Ering meminta,
kepada masyarakat Kalteng untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap sumber-sumber
yang rentan dapat menularkan wabah Covid-19.
Dijelaskan
Freddy salah satunya yaitu uang, alat yang digunakan sebagai transaksi ini
sangat rentan menularkan virus dikarenakan banyak yang memegang, dari tangan
satu pindah ke tangan lainnya, sehingga uang perlu mendapat perhatian khusus.
“Mengingat uang
sangat rentan penularan virus Covid-19, saya meminta kepada kalangan perbankan
Kalteng, dalam pelaksanaan koordinasi dan pengawasan BI maupun Otoritas Jasa
Keuangan (OJK) untuk memastikan uang yang terdapat di kasir bank maupun mesin
ATM bebas dari Covid-19,†ucap Freddy, Sabtu (2/5).
Ketua Fraksi
PDIP DPRD Kalteng mengatakan, harus dengan secara rutin melakukan penyemprotan
desinfektan ke uang dimaksud sebelum beredar ke kalangan masyarakat luas, baik itu
yang terdapat di kasir Bank maupun pada mesin ATM.
Selain itu,
dirinya berharap agar semua gerai ATM secara rutin melakukan penyemprotan
desinfektan serta memfasilitasi tempat cuci tangan bagi masyarakat yang
mengunjungi gerai ATM tersebut. Karena yang terjadi saat ini, sebagian besar
ATM tidak menyiapkan tempat untuk mencuci tangan kepada para pengunjung.
“Sementara mesin
ATM juga sumber yang paling rentan terkontaminasi penularan virus, terpaksa
warga menggunakan sarung tangan pada saat menekan tombol yang ada dimesin ATM
dan saat pengambilan uangnya,†ungkap Freddy.
Selebihnya
Politikus senior PDIP Kalteng ini menginginkan, agar masyarakat untuk tetap
tinggal di rumah dan melakukan kegiatan yang produktif dengan bekerja, belajar,
serta beribadah dari rumah sesuai dengan aturan dan kebijakan yang dikeluarkan
pemerintah.
“Selama di rumah
masyarakat saya minta untuk tetap menjaga kebersihan diri dengan rajin mencuci
tangan, apabila ingin bepergian selalu gunakan masker dan menyiapkan han dsanitizer,
hal ini kita lakukan guna mencegah penyebaran wabah virus corona serta memutus
mata rantainya,†tutup Freddy.
Terpisah, Manajer Unit Pengelolaan Uang Rupiah Kantor Perwakilan Bak
Indonesia Kalimantan Tengah, Muttaqim, di masa sekarang ini pihaknya telah
mendorong semua lembaga pihak untuk mengoptimalkan pembayaran secara non tunai
guna mengurangi risiko penularan virus melalui uang.
“Kita mendorong semua pihak untuk mengoptimalkan pemanfaatan Quick Response Code Indonesian Standard
(QRIS), mobile banking. Dan perbankan juga diminta sering-sering membersihkan ATM-nya.
Kami melihat beberapa bank seperti di Palangka Raya juga sudah menyediakan
tempat untuk cuci tangan,†kata Muttaqim.
Terkait dengan sterilisasi uang menggunakan desinfektan, menurut Muttaqim
hal itu pada prinsipnya boleh dilakukan dengan catatan bahan yang digunakan tidak
merusak uang.
“Kami juga sampaikan bahwa uang yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia sudah
dalam kondisi layak edar dan higienis, sudah melalui karantina selama 14 hari
sebelum diedarkan. Selain itu, kita juga telah melakukan penyemprotan area
perkasan, sarana dan prasarana serta memperhatikan higienitas SDM dan perangkat
pengolahan uang,†ujarnya.