PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Ketua Komisi III DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng), Sugiyarto, menekankan peran penting orang tua dalam mengenalkan kebudayaan daerah kepada anak-anak sejak dini. Menurutnya, ini adalah langkah krusial dalam membentuk karakter serta identitas generasi muda sebagai penerus bangsa.
“Orang tua memiliki tanggung jawab besar dalam memperkenalkan kebudayaan daerah kepada anak-anak, dimulai sejak usia dini,” ujarnya, Kamis (2/1).
Sugiyarto menjelaskan bahwa dengan mengenalkan tradisi, adat istiadat, seni, bahasa daerah, dan nilai-nilai luhur, anak-anak akan tumbuh dengan rasa bangga terhadap budaya mereka. Ia menambahkan bahwa pemahaman kebudayaan juga mengajarkan anak-anak untuk lebih mengenal sejarah, kearifan lokal, serta nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.
Lebih lanjut, Sugiyarto mengingatkan bahwa mengenalkan kebudayaan daerah kepada anak merupakan langkah preventif dalam menjaga kelestarian budaya, terlebih di tengah derasnya arus globalisasi. Hal ini juga akan memperkuat karakter generasi muda, menjadikan mereka lebih toleran dan mencintai warisan budaya.
“Dengan penanaman nilai budaya sejak dini, anak-anak akan tumbuh menjadi individu yang memiliki identitas yang kuat, saling menghargai perbedaan, serta memiliki rasa cinta yang mendalam terhadap warisan leluhur,” ungkapnya.
Sugiyarto menilai, ini bukan hanya upaya melestarikan budaya, tetapi juga investasi dalam membentuk karakter anak untuk mencintai dan menjaga akar budaya bangsa. (hfz)
PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Ketua Komisi III DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng), Sugiyarto, menekankan peran penting orang tua dalam mengenalkan kebudayaan daerah kepada anak-anak sejak dini. Menurutnya, ini adalah langkah krusial dalam membentuk karakter serta identitas generasi muda sebagai penerus bangsa.
“Orang tua memiliki tanggung jawab besar dalam memperkenalkan kebudayaan daerah kepada anak-anak, dimulai sejak usia dini,” ujarnya, Kamis (2/1).
Sugiyarto menjelaskan bahwa dengan mengenalkan tradisi, adat istiadat, seni, bahasa daerah, dan nilai-nilai luhur, anak-anak akan tumbuh dengan rasa bangga terhadap budaya mereka. Ia menambahkan bahwa pemahaman kebudayaan juga mengajarkan anak-anak untuk lebih mengenal sejarah, kearifan lokal, serta nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.
Lebih lanjut, Sugiyarto mengingatkan bahwa mengenalkan kebudayaan daerah kepada anak merupakan langkah preventif dalam menjaga kelestarian budaya, terlebih di tengah derasnya arus globalisasi. Hal ini juga akan memperkuat karakter generasi muda, menjadikan mereka lebih toleran dan mencintai warisan budaya.
“Dengan penanaman nilai budaya sejak dini, anak-anak akan tumbuh menjadi individu yang memiliki identitas yang kuat, saling menghargai perbedaan, serta memiliki rasa cinta yang mendalam terhadap warisan leluhur,” ungkapnya.
Sugiyarto menilai, ini bukan hanya upaya melestarikan budaya, tetapi juga investasi dalam membentuk karakter anak untuk mencintai dan menjaga akar budaya bangsa. (hfz)
