PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Setelah dibukanya kembali kegiatan Car Free Day (CFD) di Bundaran Besar Kota Palangka Raya, seiring itu keberadaan taman-taman serta ruang terbuka hijau (RTH) di Kota Palangka Raya, juga kembali dibuka untuk umum.
“Iya, taman-taman aktif di Kota Palangka Raya, seperti Taman Pasuk Kameloh dan lainnya, sudah dibuka kembali untuk umum. Ini tentu suatu yang menggembirakan, dampaknya sangat positif untuk pemulihan ekonomi,” kata Wakil Ketua Komisi C DPRD Kota Palangka Raya Ruselita, belum lama ini.
Adapun dibukanya kembali taman-taman tersebut sambung srikandi Partai Perindo Kota Palangka Raya ini tidak lain sebagai bagian dari upaya pemulihan perekonomian masyarakat. Terlebih bagi para pelaku usaha yang berjualan di daerah sekitaran taman, secara langsung akan kembali menggeliat.
“Seperti halnya taman Pasuk Kameloh, banyak pedagang kuliner yang bisa kembali aktif berjualan, seiring taman ini dibuka,” tambahnya.
Namun terpenting kata dia, pengunjung dan pedagang harus memenuhi syarat untuk masuk dan berjualan disekitar taman, yakni tidak lain menerapkan protokol kesehatan. Seperti memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak dan menghindari kerumunan.
“Kami harapkan masyarakat dan pedagang dapat menjalankan protokol kesehatan demi keamanan dan kenyamanan kita semua,” pungkasnya.
Reporter: M Hafidz
PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Setelah dibukanya kembali kegiatan Car Free Day (CFD) di Bundaran Besar Kota Palangka Raya, seiring itu keberadaan taman-taman serta ruang terbuka hijau (RTH) di Kota Palangka Raya, juga kembali dibuka untuk umum.
“Iya, taman-taman aktif di Kota Palangka Raya, seperti Taman Pasuk Kameloh dan lainnya, sudah dibuka kembali untuk umum. Ini tentu suatu yang menggembirakan, dampaknya sangat positif untuk pemulihan ekonomi,” kata Wakil Ketua Komisi C DPRD Kota Palangka Raya Ruselita, belum lama ini.
Adapun dibukanya kembali taman-taman tersebut sambung srikandi Partai Perindo Kota Palangka Raya ini tidak lain sebagai bagian dari upaya pemulihan perekonomian masyarakat. Terlebih bagi para pelaku usaha yang berjualan di daerah sekitaran taman, secara langsung akan kembali menggeliat.
“Seperti halnya taman Pasuk Kameloh, banyak pedagang kuliner yang bisa kembali aktif berjualan, seiring taman ini dibuka,” tambahnya.
Namun terpenting kata dia, pengunjung dan pedagang harus memenuhi syarat untuk masuk dan berjualan disekitar taman, yakni tidak lain menerapkan protokol kesehatan. Seperti memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak dan menghindari kerumunan.
“Kami harapkan masyarakat dan pedagang dapat menjalankan protokol kesehatan demi keamanan dan kenyamanan kita semua,” pungkasnya.
Reporter: M Hafidz