27.1 C
Jakarta
Saturday, April 27, 2024

Upaya Penurunan Stunting Harus Dilakukan untuk Mencetak SDM yang Sehat

PALANGKARAYA-
Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya mengupayakan pembangunan kesehatan
melalui peningkatan kualitas gizi masyarakat. Setiap anak harus lahir dengan
kondisi sehat, dan dapat tumbuh dengan asupan gizi yang cukup dan bebas
stunting (tumbuh kerdil).

Anggota
Komisi C DPRD Kota Palangka Raya, Anna Agustina Elsye mengatakan dalam rangka
meningkatkan kualitas asupan gizi si kecil, dirinya menilai pentingnya pemangku
kepentingan bersatu dapat bekerja sama mengatasi permasalahan gizi yang ada di Kota
Palangka Raya.

“Perlunya
peningkatan kesadaran masyarakat akan asupan gizi yang seimbang sejak masa
kehamilan sebagai kunci awal untuk memerangi kasus gizi buruk,” katanya, Rabu
(13/11).

Selain
itu, program imunisasi juga bisa menjadi tameng untuk menjaga kesehatan balita,
sehingga akan memberikan dampak positif bagi tumbuh kembang.

Baca Juga :  Tak Ada Pejabat yang Nonjob, Riduanto : Penggabungan Sejumlah SOPD Men

”Gizi
buruk bukanlah masalah yang terjadi secara mendadak, melainkan disebabkan oleh
sulitnya akses terhadap nutrisi,” jelas poltisi dari Fraksi Gerindra itu.
(*pra/ram)

Menurutnya,kemiskinan
masih menjadi faktor utama penyebab munculnya masalah gizi buruk terjadi,karena
tidak semua lapisan masyarakat bisa mendapatkan makanan sehat dengan mudah
sehingga harus dicarikan solusinya,diantaranya bisa melalui fortifikasi pangan
oleh pelaku dunia usaha.

Elsye
berharap, upaya penurunan stunting harus dilakukan untuk mencetak sumber daya
manusia(SDM)yang sehat dan kuat,sehingga kedepan dapat mewujudkan terciptanya
anak bangsa yang pintar,berbudi pekerti luhur, serta mampu berkompetisi di
tingkat regional dan global,”ucapnya.
(*pra)

PALANGKARAYA-
Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya mengupayakan pembangunan kesehatan
melalui peningkatan kualitas gizi masyarakat. Setiap anak harus lahir dengan
kondisi sehat, dan dapat tumbuh dengan asupan gizi yang cukup dan bebas
stunting (tumbuh kerdil).

Anggota
Komisi C DPRD Kota Palangka Raya, Anna Agustina Elsye mengatakan dalam rangka
meningkatkan kualitas asupan gizi si kecil, dirinya menilai pentingnya pemangku
kepentingan bersatu dapat bekerja sama mengatasi permasalahan gizi yang ada di Kota
Palangka Raya.

“Perlunya
peningkatan kesadaran masyarakat akan asupan gizi yang seimbang sejak masa
kehamilan sebagai kunci awal untuk memerangi kasus gizi buruk,” katanya, Rabu
(13/11).

Selain
itu, program imunisasi juga bisa menjadi tameng untuk menjaga kesehatan balita,
sehingga akan memberikan dampak positif bagi tumbuh kembang.

Baca Juga :  Tak Ada Pejabat yang Nonjob, Riduanto : Penggabungan Sejumlah SOPD Men

”Gizi
buruk bukanlah masalah yang terjadi secara mendadak, melainkan disebabkan oleh
sulitnya akses terhadap nutrisi,” jelas poltisi dari Fraksi Gerindra itu.
(*pra/ram)

Menurutnya,kemiskinan
masih menjadi faktor utama penyebab munculnya masalah gizi buruk terjadi,karena
tidak semua lapisan masyarakat bisa mendapatkan makanan sehat dengan mudah
sehingga harus dicarikan solusinya,diantaranya bisa melalui fortifikasi pangan
oleh pelaku dunia usaha.

Elsye
berharap, upaya penurunan stunting harus dilakukan untuk mencetak sumber daya
manusia(SDM)yang sehat dan kuat,sehingga kedepan dapat mewujudkan terciptanya
anak bangsa yang pintar,berbudi pekerti luhur, serta mampu berkompetisi di
tingkat regional dan global,”ucapnya.
(*pra)

Terpopuler

Artikel Terbaru