PALANGKA RAYA,PROKALTENG.CO-Anggota Komisi C DPRD Kota Palangka Raya Riduanto menyampaikan, apresiasi setinggi-tingginya atas upaya dan langkah dari Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya dalam mencegah terjadinya bencana alam baik non alam. Salah satunya dengan pencanangan kelurahan tangguh bencana beberapa waktu lalu.
“Sangat besar harapan saya peran rukun tetangga (RT), rukun warga (RW) dan lurah bisa benar-benar berperan aktif dalam rangka mencegah terjadinya sebaran Covid-19 di sekitar pemukimannya,” ucapnya, Minggu (28/3).
Lebih lanjut pria yang juga menjabat sebagai Ketua Bapemperda ini mengungkapkan, tentunya dengan adanya kelurahan tangguh bencana ini bisa memberikan pengawasan yang lebih ketat lagi terhadap penerapan protokol kesehatan (prokes) di daerahnya. Sehingga, saat ini untuk pencegahan Covid-19 tidak hanya terpusat pada Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Kota Palangka Raya saja. Namun juga menjadi tanggung jawab camat beserta lurahnya yang merupakan dekat dengan masyarakatnya.
Riduanto berharap, lurah bisa berkomunikasi dengan aktif setiap harinya dengan RT dan RW terkait pergerakan aktivitas masyarakatnya. Apabila ada aktivitas yang berpotensi menabrak aturan prokes maka segera ditindak.
“Pencanangan kelurahan tangguh bencana ini sangat bagus dan kami selaku anggota legislator pun menyambut dengan baik, karena ini bisa menjadi salah satu alternatif dalam pencegahan dini sebaran Covid-19,” pungkasnya.
PALANGKA RAYA,PROKALTENG.CO-Anggota Komisi C DPRD Kota Palangka Raya Riduanto menyampaikan, apresiasi setinggi-tingginya atas upaya dan langkah dari Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya dalam mencegah terjadinya bencana alam baik non alam. Salah satunya dengan pencanangan kelurahan tangguh bencana beberapa waktu lalu.
“Sangat besar harapan saya peran rukun tetangga (RT), rukun warga (RW) dan lurah bisa benar-benar berperan aktif dalam rangka mencegah terjadinya sebaran Covid-19 di sekitar pemukimannya,” ucapnya, Minggu (28/3).
Lebih lanjut pria yang juga menjabat sebagai Ketua Bapemperda ini mengungkapkan, tentunya dengan adanya kelurahan tangguh bencana ini bisa memberikan pengawasan yang lebih ketat lagi terhadap penerapan protokol kesehatan (prokes) di daerahnya. Sehingga, saat ini untuk pencegahan Covid-19 tidak hanya terpusat pada Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Kota Palangka Raya saja. Namun juga menjadi tanggung jawab camat beserta lurahnya yang merupakan dekat dengan masyarakatnya.
Riduanto berharap, lurah bisa berkomunikasi dengan aktif setiap harinya dengan RT dan RW terkait pergerakan aktivitas masyarakatnya. Apabila ada aktivitas yang berpotensi menabrak aturan prokes maka segera ditindak.
“Pencanangan kelurahan tangguh bencana ini sangat bagus dan kami selaku anggota legislator pun menyambut dengan baik, karena ini bisa menjadi salah satu alternatif dalam pencegahan dini sebaran Covid-19,” pungkasnya.
