26.3 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Keluhan Jalan Rusak, SKY: Jika Mendesak, Segera Kerjakan

PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Banyaknya keluhan masyarakat mengenai kondisi jalan rusak di kawasan perumahan penduduk seperti di Jalan Bukit Raya, mendapatkan sorotan wakil rakyat Kota Palangkaraya. Ya, Ketua DPRD Kota Palangkaraya, Sigit K Yunianto (SKY) mengatakan jika permasalahan tersebut, sebenarnya sudah diusulkan oleh pihaknya. Tinggal PUPR Kota Palangkaraya menyesuaikan usulan itu secara berurutan.

“Kalau berurutan itu agak lama nunggu. Tapi kalau se-Kota Palangkaraya diviralkan, apakah kita juga bisa mengejar? Kita kan punya keterbatasan. Pertama, keterbatasan anggaran. Kedua, ada tahapan-tahapan dalam proses pengalokasian infrastruktur yang mana itu kita kerjakan tahun selanjutnya. Itu ada di PU,” ujar Sigit saat ditemui media di Kantor DPRD Kota Palangka Raya, Senin (27/11) kemarin.

Menurut SKY, hal-hal kecil jika nilainya hanya PL (penunjukan langsung,red), mereka akan langsung gas pol. Dalam artian gas pol itu yang nilainya di bawah itu dikerjakan terlebih dahulu dengan cara dicicil. Artinya, disesuaikan dengan jumlah penduduk di sana.

Baca Juga :  Ketua TP-PKK Kota Diharap Aktif Wujudkan Visi Misi Kepala Daerah

“Kalau jumlah penduduknya di situ cukup banyak, udah duluin. Bisa saja itu kan PL, bukan proses lelang juga. Makanya kita harus disaving dulu berapa, kalau ada dana pemeliharaan juga bisa kita gunakan dulu, nanti dirubah. Karena ini kebutuhan masyarakat. Yang penting masyarakat tidak sampai teriak. Jadi yang duluan, ya diduluin. Tapi kalau memang ada yang mendesak, kerjakan itu saja,” katanya.

Sementara terkait perubahan, SKY mengatakan untuk pemberitahuan sampaikan kepada DPRD Kota. Sehingga pada saatnya nanti, pihaknya akan mengubahnya di APBD perubahan.

“Kan tidak perlu repot-repot. Kita ini birokrasi yang dibuat ringan-ringan saja,”timpalnya.

“Sekarang kalau mengikuti birokrasi, tetap tidak jalan semuanya. Makanya birokrasi itu dibuat, kuncinya adalah eksekutif, legislatif dan yudikatif sama-sama saling berkoordinasi. Ada tiga kekuasaan di Indonesia yaitu legislatif, yudikatif, dan eksekutif. Jangan hanya eksekutif saja. Eksekutif mau berdiri sendiri, selesai. Tapi kalau sama-sama saling berkoordinasi, berkomunikasi, saling menginformasikan, saya yakin kita akan kuat,” tambahnya.

Baca Juga :  Tak Ada Kata Lain, Pelaku Usaha Wajib Taati Prokes

Ia menyampaikan bahwa di era pemprov yang lama, ada program yang bagus, namanya Kemah Eli. yaitu tempat 3 kekuasaan duduk, merasakan, dan berkemah bersama di mana komunikasi terjalin dengan baik.

“Mengenai yang viral itu, kita cek dulu berapa anggarannya di Jalan Bukit Raya. Kalau di bawah 200 PL, udah sikat saja kerjakan. PU punya banyak alat berat kok, kenapa sih alat berat gak digunakan? Kalau hal-hal seperti itu tidak turun, percuma. Sekarang hal-hal kecil itu turunkan alat-alat beratnya. Jangan hanya disewakan saja, tapi PAD nya mana,”tandasnya.(ana/hnd)

PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Banyaknya keluhan masyarakat mengenai kondisi jalan rusak di kawasan perumahan penduduk seperti di Jalan Bukit Raya, mendapatkan sorotan wakil rakyat Kota Palangkaraya. Ya, Ketua DPRD Kota Palangkaraya, Sigit K Yunianto (SKY) mengatakan jika permasalahan tersebut, sebenarnya sudah diusulkan oleh pihaknya. Tinggal PUPR Kota Palangkaraya menyesuaikan usulan itu secara berurutan.

“Kalau berurutan itu agak lama nunggu. Tapi kalau se-Kota Palangkaraya diviralkan, apakah kita juga bisa mengejar? Kita kan punya keterbatasan. Pertama, keterbatasan anggaran. Kedua, ada tahapan-tahapan dalam proses pengalokasian infrastruktur yang mana itu kita kerjakan tahun selanjutnya. Itu ada di PU,” ujar Sigit saat ditemui media di Kantor DPRD Kota Palangka Raya, Senin (27/11) kemarin.

Menurut SKY, hal-hal kecil jika nilainya hanya PL (penunjukan langsung,red), mereka akan langsung gas pol. Dalam artian gas pol itu yang nilainya di bawah itu dikerjakan terlebih dahulu dengan cara dicicil. Artinya, disesuaikan dengan jumlah penduduk di sana.

Baca Juga :  Ketua TP-PKK Kota Diharap Aktif Wujudkan Visi Misi Kepala Daerah

“Kalau jumlah penduduknya di situ cukup banyak, udah duluin. Bisa saja itu kan PL, bukan proses lelang juga. Makanya kita harus disaving dulu berapa, kalau ada dana pemeliharaan juga bisa kita gunakan dulu, nanti dirubah. Karena ini kebutuhan masyarakat. Yang penting masyarakat tidak sampai teriak. Jadi yang duluan, ya diduluin. Tapi kalau memang ada yang mendesak, kerjakan itu saja,” katanya.

Sementara terkait perubahan, SKY mengatakan untuk pemberitahuan sampaikan kepada DPRD Kota. Sehingga pada saatnya nanti, pihaknya akan mengubahnya di APBD perubahan.

“Kan tidak perlu repot-repot. Kita ini birokrasi yang dibuat ringan-ringan saja,”timpalnya.

“Sekarang kalau mengikuti birokrasi, tetap tidak jalan semuanya. Makanya birokrasi itu dibuat, kuncinya adalah eksekutif, legislatif dan yudikatif sama-sama saling berkoordinasi. Ada tiga kekuasaan di Indonesia yaitu legislatif, yudikatif, dan eksekutif. Jangan hanya eksekutif saja. Eksekutif mau berdiri sendiri, selesai. Tapi kalau sama-sama saling berkoordinasi, berkomunikasi, saling menginformasikan, saya yakin kita akan kuat,” tambahnya.

Baca Juga :  Tak Ada Kata Lain, Pelaku Usaha Wajib Taati Prokes

Ia menyampaikan bahwa di era pemprov yang lama, ada program yang bagus, namanya Kemah Eli. yaitu tempat 3 kekuasaan duduk, merasakan, dan berkemah bersama di mana komunikasi terjalin dengan baik.

“Mengenai yang viral itu, kita cek dulu berapa anggarannya di Jalan Bukit Raya. Kalau di bawah 200 PL, udah sikat saja kerjakan. PU punya banyak alat berat kok, kenapa sih alat berat gak digunakan? Kalau hal-hal seperti itu tidak turun, percuma. Sekarang hal-hal kecil itu turunkan alat-alat beratnya. Jangan hanya disewakan saja, tapi PAD nya mana,”tandasnya.(ana/hnd)

Terpopuler

Artikel Terbaru