PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Komisi III DPRD Kota Palangka Raya mendorong penguatan dan perluasan inovasi keramba jaring apung yang saat ini dikembangkan oleh Dinas Perikanan. Langkah tersebut dinilai strategis untuk meningkatkan produksi ikan lokal dan memperkuat ketahanan pangan daerah.
Anggota Komisi III DPRD Kota Palangka Raya, Arif M. Norkim mengapresiasi program tersebut karena dinilai berbasis pada potensi alam dan kemampuan ekonomi masyarakat. Menurutnya, pengembangan keramba jaring apung harus dikawal serius agar memberikan dampak nyata bagi pembudidaya.
“Ini inovasi yang tepat karena tidak membebani pembudidaya dan memanfaatkan kondisi danau yang kualitas airnya stabil. Kami berharap program ini tidak hanya berhenti di tahap pengembangan, tetapi diperluas ke lokasi-lokasi potensial agar lebih banyak masyarakat mendapatkan manfaat,” ujarnya, Kamis (27/11/2025).
Arif menegaskan bahwa Komisi III DPRD siap mendukung dari sisi pengawasan hingga penguatan anggaran agar program ini dapat berjalan berkelanjutan. Ia menilai, model budidaya yang efisien dan terjangkau seperti ini mampu memberikan dampak langsung terhadap peningkatan pendapatan masyarakat.
Sementara itu, Kepala Dinas Perikanan Kota Palangka Raya, Indriarti Ritadewi, menyampaikan bahwa keramba jaring apung memang dirancang sebagai solusi budidaya yang hemat biaya namun tetap produktif.
“Pemanfaatan danau dengan kondisi air yang stabil sangat mendukung pertumbuhan ikan. Ini menjadi keunggulan yang ingin kami maksimalkan untuk pembudidaya,” ucapnya. (jef)
PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Komisi III DPRD Kota Palangka Raya mendorong penguatan dan perluasan inovasi keramba jaring apung yang saat ini dikembangkan oleh Dinas Perikanan. Langkah tersebut dinilai strategis untuk meningkatkan produksi ikan lokal dan memperkuat ketahanan pangan daerah.
Anggota Komisi III DPRD Kota Palangka Raya, Arif M. Norkim mengapresiasi program tersebut karena dinilai berbasis pada potensi alam dan kemampuan ekonomi masyarakat. Menurutnya, pengembangan keramba jaring apung harus dikawal serius agar memberikan dampak nyata bagi pembudidaya.
“Ini inovasi yang tepat karena tidak membebani pembudidaya dan memanfaatkan kondisi danau yang kualitas airnya stabil. Kami berharap program ini tidak hanya berhenti di tahap pengembangan, tetapi diperluas ke lokasi-lokasi potensial agar lebih banyak masyarakat mendapatkan manfaat,” ujarnya, Kamis (27/11/2025).
Arif menegaskan bahwa Komisi III DPRD siap mendukung dari sisi pengawasan hingga penguatan anggaran agar program ini dapat berjalan berkelanjutan. Ia menilai, model budidaya yang efisien dan terjangkau seperti ini mampu memberikan dampak langsung terhadap peningkatan pendapatan masyarakat.
Sementara itu, Kepala Dinas Perikanan Kota Palangka Raya, Indriarti Ritadewi, menyampaikan bahwa keramba jaring apung memang dirancang sebagai solusi budidaya yang hemat biaya namun tetap produktif.
“Pemanfaatan danau dengan kondisi air yang stabil sangat mendukung pertumbuhan ikan. Ini menjadi keunggulan yang ingin kami maksimalkan untuk pembudidaya,” ucapnya. (jef)