25.9 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Cegah Stunting dengan Pengetahuan Luas

PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Stunting adalah PR nasional dalam menggapai tumbuh kembang anak sehat, hal ini akibat kurangnya asupan nutrisi yang bergizi pada anak mengakibatkan tumbuh kembang anak terhambat. Stunting kerap dikaitkan dengan kemiskinan ekstrem yang terjadi pada masyarakat.

Anggota DPRD Kota Palangkaraya, H.M.Khemal Nasery saat dibincangi awak media ini menjelaskan, bahwa anggaran stunting sudah dialokasikan di Posyandu mengingat ujung tombak penanganan stunting ini ada di Posyandu.

“Kami sudah sangat serius menangani stunting, guna turunkan prevalensi angka stunting di Kota Palangkaraya,” ujarnya.

Menurutnya, stunting tidak melulu karena faktor ekonomi dan kemiskinan, dirinya mengaku memantau secara langsung ke Kecamatan Bukit Batu ada Pasangan Suami Isteri (Pasutri) yang diketahui memiliki pekerjaan mapan, namun minimnya pengetahuan merupakan faktor utama terjadinya stunting pada anak.

Baca Juga :  Tangani Stunting dengan Serius dan Bersungguh-sungguh

“Pengetahuan orang tua dalam pemenuhan gizi anak yang memicu stunting. Hal ini dikarenakan kurangnya edukasi dan sosialisasi,” ucapnya.

Anggota Komisi B Bidang Perekonomian dan Pembangunan itu berharap, kepada pihak Posyandu melalui Dinas Kesehatan melakukan sosialisasi kepada masyaraka. Mengingat makanan bergizi tidak melulu menguras kantong dan dipastikan masih dapat terjangkau pada masyakarat luas.

“Makanan bergizi itu, seperti sayur mayur, mengingat sayuran merupakan komponen penting untuk mencegah stunting pada anak,” pungkasnya. (tim)

PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Stunting adalah PR nasional dalam menggapai tumbuh kembang anak sehat, hal ini akibat kurangnya asupan nutrisi yang bergizi pada anak mengakibatkan tumbuh kembang anak terhambat. Stunting kerap dikaitkan dengan kemiskinan ekstrem yang terjadi pada masyarakat.

Anggota DPRD Kota Palangkaraya, H.M.Khemal Nasery saat dibincangi awak media ini menjelaskan, bahwa anggaran stunting sudah dialokasikan di Posyandu mengingat ujung tombak penanganan stunting ini ada di Posyandu.

“Kami sudah sangat serius menangani stunting, guna turunkan prevalensi angka stunting di Kota Palangkaraya,” ujarnya.

Menurutnya, stunting tidak melulu karena faktor ekonomi dan kemiskinan, dirinya mengaku memantau secara langsung ke Kecamatan Bukit Batu ada Pasangan Suami Isteri (Pasutri) yang diketahui memiliki pekerjaan mapan, namun minimnya pengetahuan merupakan faktor utama terjadinya stunting pada anak.

Baca Juga :  Tangani Stunting dengan Serius dan Bersungguh-sungguh

“Pengetahuan orang tua dalam pemenuhan gizi anak yang memicu stunting. Hal ini dikarenakan kurangnya edukasi dan sosialisasi,” ucapnya.

Anggota Komisi B Bidang Perekonomian dan Pembangunan itu berharap, kepada pihak Posyandu melalui Dinas Kesehatan melakukan sosialisasi kepada masyaraka. Mengingat makanan bergizi tidak melulu menguras kantong dan dipastikan masih dapat terjangkau pada masyakarat luas.

“Makanan bergizi itu, seperti sayur mayur, mengingat sayuran merupakan komponen penting untuk mencegah stunting pada anak,” pungkasnya. (tim)

Terpopuler

Artikel Terbaru