PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Anggota Komisi II DPRD Kota Palangka Raya, Tantawi Jauhari kembali mengingatkan pentingnya pemanfaatan potensi ikan lokal sebagai salah satu pendorong ekonomi keluarga di daerah. Menurutnya, kekayaan sumber daya alam seperti perikanan harus dioptimalkan demi kesejahteraan masyarakat.
Ia menilai bahwa pengembangan sektor ini, perlu disertai dengan dukungan nyata dari pemerintah, baik dalam bentuk pelatihan keterampilan maupun penyediaan alat-alat pengolahan ikan yang memadai.
“Pelatihan dan alat yang tepat bisa meningkatkan nilai jual hasil tangkapan warga,” jelas Tantawi, Jumat (25/4/2025).
Selain itu, Tantawi menggarisbawahi pentingnya akses pasar yang terbuka dan berkelanjutan agar hasil olahan ikan lokal bisa bersaing dan memiliki pasar yang luas. Untuk itu, pemerintah daerah diminta turut memfasilitasi jalur distribusi serta memperluas jaringan pemasaran produk olahan masyarakat.
Tak hanya itu, bahkan ia mendorong agar program-program tersebut melibatkan kaum ibu rumah tangga sebagai pelaku utama dalam kegiatan pengolahan ikan. Menurutnya, partisipasi perempuan memiliki dampak besar terhadap ketahanan ekonomi keluarga.
“Ketika ibu-ibu diberdayakan lewat usaha olahan ikan, maka roda ekonomi rumah tangga ikut bergerak. Ini adalah langkah kecil yang memberi dampak besar,” ujarnya.
Dengan pengelolaan yang tepat dan berkelanjutan, Tantawi optimistis pengembangan perikanan lokal tidak hanya mampu meningkatkan ekonomi masyarakat, tetapi juga menjaga kelestarian sumber daya alam yang ada di Kota Palangka Raya. (ndo)
PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Anggota Komisi II DPRD Kota Palangka Raya, Tantawi Jauhari kembali mengingatkan pentingnya pemanfaatan potensi ikan lokal sebagai salah satu pendorong ekonomi keluarga di daerah. Menurutnya, kekayaan sumber daya alam seperti perikanan harus dioptimalkan demi kesejahteraan masyarakat.
Ia menilai bahwa pengembangan sektor ini, perlu disertai dengan dukungan nyata dari pemerintah, baik dalam bentuk pelatihan keterampilan maupun penyediaan alat-alat pengolahan ikan yang memadai.
“Pelatihan dan alat yang tepat bisa meningkatkan nilai jual hasil tangkapan warga,” jelas Tantawi, Jumat (25/4/2025).
Selain itu, Tantawi menggarisbawahi pentingnya akses pasar yang terbuka dan berkelanjutan agar hasil olahan ikan lokal bisa bersaing dan memiliki pasar yang luas. Untuk itu, pemerintah daerah diminta turut memfasilitasi jalur distribusi serta memperluas jaringan pemasaran produk olahan masyarakat.
Tak hanya itu, bahkan ia mendorong agar program-program tersebut melibatkan kaum ibu rumah tangga sebagai pelaku utama dalam kegiatan pengolahan ikan. Menurutnya, partisipasi perempuan memiliki dampak besar terhadap ketahanan ekonomi keluarga.
“Ketika ibu-ibu diberdayakan lewat usaha olahan ikan, maka roda ekonomi rumah tangga ikut bergerak. Ini adalah langkah kecil yang memberi dampak besar,” ujarnya.
Dengan pengelolaan yang tepat dan berkelanjutan, Tantawi optimistis pengembangan perikanan lokal tidak hanya mampu meningkatkan ekonomi masyarakat, tetapi juga menjaga kelestarian sumber daya alam yang ada di Kota Palangka Raya. (ndo)
