PALANGKARAYA, PROALTENG.CO – Kegiatan Car Free Day (CFD) saat ini rutin digelar setiap Minggu pagi di kawasan Jalan Yos Sudarso Palangka Raya, diharapkan tidak hanya menjadi ajang berolahraga santai, tetapi dapat mengangkat ekonomi masyarakat.
“Car free day atau hari bebas kendaraan bermotor ini, sangat membantu perekonomian para pedagang. Terutama mereka yang berjualan makanan dan minuman, pakaian, kerajinan tangan dan lainnya,” ucap Wakil Ketua I Komisi C DPRD kota, Ruselita, belum lama ini.
Srikandi DPRD itu mengatakan, kegiatan CFD yang dilaksanakan sejauh ini, tentu harus bisa dimanfaatkan oleh para pelaku usaha kecil atau UMKM. Mengingat ratusan masyarakat selalu memadati area CFD.
Terlebih lagi, CFD itu sendiri menjadi salah satu wadah yang mampu mengembalikan ekonomi kerakyatan untuk terus menggeliat. Hal itu terbukti dengan semakin banyaknya pelapak usaha kecil atau UMKM yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan mingguan tersebut.
“Tentu CFD ini bisa mengembalikan ekonomi kerakyatan. Terlihat dari banyaknya warga yang mampir di pelapak makanan dan minuman maupun bentuk usaha lainnya, yang dijajakan pelaku usaha kecil,” ujarnya menambahkan.
Selain itu, Ruselita mengingatkan, kepada para pedagang maupun pelaku UMKM dan masyarakat, untuk tetap menjaga kebersihan dengan membuang sampah pada tempatnya.
“Harus ada kepedulian pedagang, pelaku UMKM dan pengunjung untuk membuang sampah di tempatnya. Sehingga kegiatan CFD yang sudah disediakan pemerintah bisa berkelanjutan,” ungkapnya. (tim)
PALANGKARAYA, PROALTENG.CO – Kegiatan Car Free Day (CFD) saat ini rutin digelar setiap Minggu pagi di kawasan Jalan Yos Sudarso Palangka Raya, diharapkan tidak hanya menjadi ajang berolahraga santai, tetapi dapat mengangkat ekonomi masyarakat.
“Car free day atau hari bebas kendaraan bermotor ini, sangat membantu perekonomian para pedagang. Terutama mereka yang berjualan makanan dan minuman, pakaian, kerajinan tangan dan lainnya,” ucap Wakil Ketua I Komisi C DPRD kota, Ruselita, belum lama ini.
Srikandi DPRD itu mengatakan, kegiatan CFD yang dilaksanakan sejauh ini, tentu harus bisa dimanfaatkan oleh para pelaku usaha kecil atau UMKM. Mengingat ratusan masyarakat selalu memadati area CFD.
Terlebih lagi, CFD itu sendiri menjadi salah satu wadah yang mampu mengembalikan ekonomi kerakyatan untuk terus menggeliat. Hal itu terbukti dengan semakin banyaknya pelapak usaha kecil atau UMKM yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan mingguan tersebut.
“Tentu CFD ini bisa mengembalikan ekonomi kerakyatan. Terlihat dari banyaknya warga yang mampir di pelapak makanan dan minuman maupun bentuk usaha lainnya, yang dijajakan pelaku usaha kecil,” ujarnya menambahkan.
Selain itu, Ruselita mengingatkan, kepada para pedagang maupun pelaku UMKM dan masyarakat, untuk tetap menjaga kebersihan dengan membuang sampah pada tempatnya.
“Harus ada kepedulian pedagang, pelaku UMKM dan pengunjung untuk membuang sampah di tempatnya. Sehingga kegiatan CFD yang sudah disediakan pemerintah bisa berkelanjutan,” ungkapnya. (tim)
