PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Pengawasan distribusi dan penjualan beras dalam Program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di Palangka Raya menjadi perhatian.
Anggota Komisi II DPRD Kota Palangka Raya, Tantawi Jauhari, meminta Pemerintah Kota (Pemko) untuk memperketat pengawasan guna memastikan program berjalan sesuai tujuan.
“Pengawasan diperlukan agar beras SPHP tetap dijual sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang telah ditetapkan pemerintah. Dengan demikian, masyarakat dapat memperoleh beras berkualitas dengan harga yang terjangkau, terutama di tengah kondisi ekonomi yang tidak menentu,” ucap Tantawi, Jumat (21/3/2025).
Ia menegaskan bahwa ketersediaan beras SPHP harus sesuai ketentuan agar manfaatnya benar-benar dirasakan oleh masyarakat. Selain memberikan akses terhadap beras murah, keberadaan program ini juga memperkuat ketahanan pangan rumah tangga.
“Dengan harga yang lebih rendah dibandingkan harga pasar, masyarakat kurang mampu dapat memenuhi kebutuhan pokoknya tanpa terbebani lonjakan harga,” lanjutnya.
Legislator dari Fraksi Gerindra itu juga menyoroti pentingnya kerja sama antara pemerintah daerah, Bulog, serta mitra distribusi agar program berjalan optimal. Dengan koordinasi yang baik, distribusi beras SPHP diharapkan berlangsung merata dan tepat sasaran.
“Jika pengawasan dilakukan secara ketat dan terkoordinasi, maka stabilitas harga pangan di Palangka Raya akan tetap terjaga, sehingga kesejahteraan masyarakat dapat meningkat,” pungkasnya. (ndo)