Site icon Prokalteng

Ada Dugaan Disengaja, DPRD Minta Polisi Usut Tuntas Kasus Kebakaran Rumsong di Palangka Raya

Anggota DPRD Kota Palangka Raya, Arif. (Fernando/Prokalteng.co)

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO  – Beberapa kasus kebakaran rumah kosong (rumsong) yang tengah terjadi di Kota Palangka Raya dalam beberapa waktu ini, menimbulkan spekulasi bahwa kondisi itu disebabkan oleh faktor kesengajaan.

Menyikapi hal itu, anggota DPRD Kota Palangka Raya, Arif meminta agar pihak kepolisian segera mengusut tuntas terhadap kejadian ini. Menurutnya, dugaan adanya unsur kesengajaan yang dilakukan oleh oknum tertentu, harus diungkap hingga tuntas untuk menjawab keresahan masyarakat.

Arif menekankan pentingnya keterlibatan penuh Polres Kota Palangka Raya beserta jajarannya, termasuk kamtibmas dalam menyelidiki dugaan kasus ini.

“Jika memang ada faktor kesengajaan, pasti ada aktor intelektual di baliknya. Saya menegaskan, proses penyelidikan harus dilakukan secara menyeluruh dan bukan sekadar menjadi bahan perbincangan di media tanpa ada hasil yang konkret,” ucapnya, Jumat (18/10/2024).

Lebih lanjut, Arif meminta pihak kepolisian untuk segera menangkap pelaku jika terbukti ada unsur kesengajaan dalam kebakaran tersebut. Ia berharap agar motif di balik kejadian ini, bisa segera diungkap dan diketahui oleh publik.

“Jangan sampai kejadian ini hanya menjadi wacana tanpa penyelesaian yang jelas,” tambahnya.

Sebab, spekulasi ini semakin menguat menjelang masa pemilihan kepala daerah (pilkada). Di mana beberapa pihak mencurigai adanya upaya untuk mempolitisasi kejadian kebakaran ini.

“Kita semua harus menjaga situasi keamanan dan ketertiban menjelang pilkada.  Jangan sampai peristiwa seperti kebakaran ini, dimanfaatkan untuk kepentingan politik,” tegasnya.

Anggapan bahwa kebakaran ini dipolitisasi juga sempat disampaikan pihak lainnya. Menurut Arif, pandangan ini perlu ditelusuri lebih lanjut agar kebenaran di balik peristiwa ini, betul-betul terungkap dan tidak sekadar menjadi asumsi yang meresahkan masyarakat.

“Ada anggapan bahwa dari kepala dinas kemarin mengatakan ini dipolitisasi. Anggapannya kan. Nah sekarang apa yang dianggap oleh Ibu Gloria kemarin, ya ditelusuri, dicari kebenarannya,” jelasnya.

Pada akhirnya, Arif berharap agar kejadian serupa tidak terjadi lagi setelah pilkada. “Kita akan lihat, apakah setelah pilkada kebakaran seperti ini masih terjadi. Jika tidak, maka dugaan adanya faktor kesengajaan harus diperhatikan serius,” pungkasnya. (*ndo/hnd)

Exit mobile version