PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Pemerintah Kota Palangkaraya telah meresmikan pembukaan gerai TPID Eka Pandohop di Pasar Kahayan, belum lama ini. Anggota Komisi B DPRD Kota Palangkaraya, H.M Khemal Nasery, memberikan apresiasi atas peresmian gerai tersebut dan mengatakan bahwa hal ini merupakan salah satu langkah tepat dan sangat baik yang dilakukan oleh Pemerintah Kota dalam upaya menjawab permasalahan yang ada, termasuk mengantisipasi laju inflasi di Kota Palangkaraya.
“Saya sangat mendukung dan ini merupakan langkah cepat yang dilakukan Pemerintah Kota melalui TPID. Kita tinggal menunggu tindak lanjutnya untuk mengatasi lonjakan angka inflasi di Kota Palangkaraya,” ujarnya belum lama ini.
Ia mengatakan bahwa kenaikan inflasi tersebut dipicu oleh beberapa faktor, seperti fenomena El Nino yang dapat menyebabkan kemarau yang berkepanjangan serta keterlambatan dan hambatan alat transportasi yang mengangkut komoditas pangan dari luar daerah. Akibatnya, berdampak pada biaya operasional yang secara tidak langsung berakibat pada kenaikan harga kebutuhan pokok.
“Kita melihat penyebab inflasi karena beberapa faktor, terutama cuaca, dan kemacetan di daerah Taruna yang sempat mengantre. Hal ini membuat barang kebutuhan pokok tidak bisa masuk ke Palangkaraya,” jelasnya.
Menurutnya, kenaikan harga bahan pokok di Palangkaraya cukup berpengaruh terhadap daya beli masyarakat yang tentunya mengalami penurunan. Meski begitu, dia mengakui langkah pemerintah dengan membuka gerai Eka Pandohop dinilai sebagai langkah terbaik untuk meningkatkan daya beli masyarakat.
“Untuk faktor penyebab lainnya seperti kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) seperti Dexlite yang turut menyumbang kenaikan angka inflasi di Kota Palangkaraya,” ucapnya.
Lebih lanjut, terkait dengan berbagai program, termasuk pelaksanaan Gerai TPID Eka Pandohop, dari sisi waktu pelaksanaannya, ia menyarankan agar perlu dipertimbangkan secara matang ke depannya. Hal ini bukan tanpa alasan, namun mengingat perlu dipertimbangkan juga nasib pedagang lain yang mencari nafkah dengan menggantungkan hidup dari usaha perdagangan.
Khemal berharap langkah yang dilakukan Pemko ini dapat menghasilkan perubahan yang signifikan bagi masyarakat Kota Palangkaraya, terutama dalam mengatasi kelesuan ekonomi yang berdampak pada menurunnya daya beli masyarakat.
“Semoga langkah ini berdampak besar bagi masyarakat. Karena kita tahu sendiri, kondisi sedang susah, ekonomi sedang susah, tentunya untuk membeli kebutuhan pokok juga mengalami penurunan,” tandasnya.(*ana/pri)