PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Sebagai upaya meningkatkan kualitas dan pengembangan destinasi wisata agar semakin optimal, Wakil Ketua I Komisi C DPRD Kota Palangkaraya Ruselita mendorong pemerintah setempat lebih fokus dalam memberdayakan para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di kawasan destinasi wisata.
“Selain lokasi obyek wisata yang harus diberi kelengkapan sarana dan prasarana, para pelaku UMKM di sekitar obyek wisata tersebut juga harus diberikan dukungan agar lebih konsisten dalam berusaha dan sebagai bagian dari pengembangan destinasi,” ucapnya, Minggu, (14/7/2024).
Menurutnya, guna mewujudkan perhatian terhadap pelaku UMKM di kawasan destinasi wisata, penting untuk melakukan pendekatan yang lebih komprehensif. Ruselita memaparkan, cara efektif adalah dengan memberikan pelatihan dan bimbingan kepada para pelaku usaha, khususnya dalam hal pembuatan souvenir atau cinderamata yang dapat dijual kepada wisatawan.
“Saya berharap melalui berbagai pelatihan, pelaku UMKM dapat memperoleh keterampilan baru dalam menciptakan produk-produk yang menarik dan berkualitas. Tidak hanya memenuhi selera pengunjung tetapi juga dapat menjadi simbol dari destinasi wisata tersebut,” tutur Ruselita.
Tambahnya, selain pendampingan yang berkelanjutan dalam aspek seperti pemasaran, manajemen usaha, dan pengembangan produk juga sangat penting untuk membantu mereka memahami pasar dan meningkatkan daya saing produk mereka. Dengan menyediakan fasilitas tersebut, diharapkan UMKM lokal dapat memanfaatkan potensi wisata untuk meningkatkan pendapatan sekaligus memperkuat ekonomi masyarakat sekitar.
“Untuk memaksimalkan potensi destinasi wisata, penting untuk memberdayakan pelaku UMKM dan warga setempat dengan mendorong mereka seperti menciptakan produk kerajinan tangan yang bernilai ekonomi,” tandasnya. (jef)
PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Sebagai upaya meningkatkan kualitas dan pengembangan destinasi wisata agar semakin optimal, Wakil Ketua I Komisi C DPRD Kota Palangkaraya Ruselita mendorong pemerintah setempat lebih fokus dalam memberdayakan para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di kawasan destinasi wisata.
“Selain lokasi obyek wisata yang harus diberi kelengkapan sarana dan prasarana, para pelaku UMKM di sekitar obyek wisata tersebut juga harus diberikan dukungan agar lebih konsisten dalam berusaha dan sebagai bagian dari pengembangan destinasi,” ucapnya, Minggu, (14/7/2024).
Menurutnya, guna mewujudkan perhatian terhadap pelaku UMKM di kawasan destinasi wisata, penting untuk melakukan pendekatan yang lebih komprehensif. Ruselita memaparkan, cara efektif adalah dengan memberikan pelatihan dan bimbingan kepada para pelaku usaha, khususnya dalam hal pembuatan souvenir atau cinderamata yang dapat dijual kepada wisatawan.
“Saya berharap melalui berbagai pelatihan, pelaku UMKM dapat memperoleh keterampilan baru dalam menciptakan produk-produk yang menarik dan berkualitas. Tidak hanya memenuhi selera pengunjung tetapi juga dapat menjadi simbol dari destinasi wisata tersebut,” tutur Ruselita.
Tambahnya, selain pendampingan yang berkelanjutan dalam aspek seperti pemasaran, manajemen usaha, dan pengembangan produk juga sangat penting untuk membantu mereka memahami pasar dan meningkatkan daya saing produk mereka. Dengan menyediakan fasilitas tersebut, diharapkan UMKM lokal dapat memanfaatkan potensi wisata untuk meningkatkan pendapatan sekaligus memperkuat ekonomi masyarakat sekitar.
“Untuk memaksimalkan potensi destinasi wisata, penting untuk memberdayakan pelaku UMKM dan warga setempat dengan mendorong mereka seperti menciptakan produk kerajinan tangan yang bernilai ekonomi,” tandasnya. (jef)
