PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Kota Palangka Raya masih menghadapi tantangan serius dalam penanganan sampah. Meski berbagai upaya telah dilakukan, kebiasaan sebagian warga yang membuang sampah sembarangan. Menunjukkan bahwa persoalan ini belum sepenuhnya teratasi dan terus berulang dari waktu ke waktu.
Wakil Ketua II Komisi III DPRD Kota Palangka Raya, Sri Ani Rintuh, menyatakan keprihatinannya terhadap minimnya kesadaran sebagian warga dalam menjaga kebersihan. Namun, menurutnya, tanggung jawab ini tidak bisa dibebankan sepenuhnya pada masyarakat tanpa dukungan nyata dari pemerintah kota.
“Pemerintah harus menyediakan fasilitas yang memadai. Bagaimana warga mau disiplin kalau tempat sampah saja sulit ditemukan di sejumlah lokasi,” ujarnya, Sabtu (14/6/2025).
Sri menyoroti kawasan-kawasan padat penduduk dan ruang publik seperti taman kota yang masih kekurangan tempat pembuangan sampah. Hal ini kerap menjadi alasan utama masyarakat membuang sampah sembarangan karena tidak ada pilihan lain.
Ia pun mengusulkan agar Dinas Lingkungan Hidup (DLH) lebih aktif menggandeng berbagai elemen masyarakat, terutama sekolah-sekolah dan pengurus RT/RW, untuk menggelar edukasi dan sosialisasi soal pengelolaan sampah sejak dini.
“Kebiasaan baik tidak bisa muncul begitu saja. Perlu pembiasaan yang konsisten dan dukungan lingkungan yang mendukung,” tegasnya.
Tak hanya soal edukasi, Sri juga menyoroti pentingnya perbaikan sistem pengangkutan sampah. Ia mendorong Pemko Palangka Raya untuk menambah armada dan petugas kebersihan, agar proses pengangkutan bisa berjalan lebih terjadwal dan menjangkau seluruh wilayah.
“Jika pemerintah hadir dengan fasilitas yang memadai dan masyarakat turut menjaga, saya yakin visi Palangka Raya sebagai kota bersih bukan sekadar wacana,” pungkasnya. (ndo)