27.3 C
Jakarta
Tuesday, November 26, 2024

Tiga Komisi Presentasikan Kunker, Ini Hasilnya

PALANGKA RAYA– Tiga
komisi di
DPRD
Kota Palangka Raya Komisi
yakni A yang membidangi
Pemerintahan dan Ekonomi, kemudian Komisi B yang membidangi Infratruktur dan
SDA dan Komisi C yang membidangi Kesejahteraan Rakyat

menyampaikan presentasi hasil kunjungan kerja (kunker) yang dilaksanakan
sebelumnya.

Presentasi
dimulai dari
komisi A, pihaknya memaparkan hasil
kunker yang berkaitan dengan
kependudukan dan catatan sipil. Kemudian komisi B memaparkan terkait
pengembangan bank sampah dan peningkatan pengelolaan sampah di tempat
pemrosesan akhir (TPA).Sedangkan untuk komisi C menyampaikan hasil presentas
inya
terkait
publikasi dan promosi kebudayaan dan pariwisata daerah.

Salah
satunya adalah dari komisi C, sebagai juru bicara adalah
Wakil Ketua I Komisi C
DPRD Kota Palangka Raya M Hasan Busyairi dalam paparannya, pekan lalu pihaknya
telah melakukan
kunker ke Kota Banjarmasin serta
Kabupaten Tanah Laut, Provinsi Kalsel, dengan publikasi dan promosi kebudayaan
dan pariwisata daerah.

Baca Juga :  Soal Karhutla, Kebijakan Penanganan Harus Direspon Cepat Pemerintah

“Komisi C memilih dua wilayah ini dikarenakan
secara kondisi sosiologis dan geografis antara wilayah tersebut dengan Kota
Palangka Raya tidaklah jauh berbeda,”
ungkapnya.

Lanjut Hasan, yang membedakan untuk Banjarmasin
pengelolaan sektor pariwisata sudah cukup bagus. Mulai dari penataan hingga
upaya dalam menggali potensi yang bisa diangkat sebagai destinasi wisata
sangatlah bagus, kemudian sistem promosi juga ditata dengan sedemikian rupa
sehingga
Kota Banjarmasin telah diakui secara
nasional.

“Kami anggota DPRD Kota Palangka Raya pun menyadari
akan hal tersebut sebenarnya juga bisa untuk diterapkan di Kota Palangka Raya. Terlebih
Walikota telah menetapkan ada tiga destinasi wisata unggulan yang akan menjadi
prioritas pengembangan,”
ujarnya.

Secara umum
tambah Hasan
,
kunker komisi C ke dua daerah dari provinsi tetangga tersebut, adalah untuk
menggali informasi lebih dalam bagaimana proses pengelolaan wisata bisa
berjalan dengan maksimal, sehingga banyak wisatawan yang tertarik untuk
mengunjungi tempat wisata tersebut.

Baca Juga :  Melakukan Screening bagi Setiap Pengemudi yang akan Memasuki Palangka

“Dengan datangnya kunjungan
wisatawan mancanegara ke
obyek wisata tersebut,menunjukkan bahwa sektor
kepariwisataan mampu mendunia dan dikenal hingga keluar negeri,”

tuturnya.

Tak kalah penting
ungkap

Politisi Golkar tersebut, dengan keberadaan obyek wisata yang berjalan maju,
maka secara tidak langsung akan berdampak pada peningkatan perekonomian dan
kesejahteraan masyarakat sekitarnya.

“Ini harus bisa diperhatikan dan dikembangkan
kembali oleh Pemerintah Kota Palangka Raya. Terutama bagaimana potensi budaya dan
pariwisata di wilayah Kota Cantik bisa dijadikan salah satu tujuan wisata
dunia,”
pungkasnya. (pra/ari/dar)

PALANGKA RAYA– Tiga
komisi di
DPRD
Kota Palangka Raya Komisi
yakni A yang membidangi
Pemerintahan dan Ekonomi, kemudian Komisi B yang membidangi Infratruktur dan
SDA dan Komisi C yang membidangi Kesejahteraan Rakyat

menyampaikan presentasi hasil kunjungan kerja (kunker) yang dilaksanakan
sebelumnya.

Presentasi
dimulai dari
komisi A, pihaknya memaparkan hasil
kunker yang berkaitan dengan
kependudukan dan catatan sipil. Kemudian komisi B memaparkan terkait
pengembangan bank sampah dan peningkatan pengelolaan sampah di tempat
pemrosesan akhir (TPA).Sedangkan untuk komisi C menyampaikan hasil presentas
inya
terkait
publikasi dan promosi kebudayaan dan pariwisata daerah.

Salah
satunya adalah dari komisi C, sebagai juru bicara adalah
Wakil Ketua I Komisi C
DPRD Kota Palangka Raya M Hasan Busyairi dalam paparannya, pekan lalu pihaknya
telah melakukan
kunker ke Kota Banjarmasin serta
Kabupaten Tanah Laut, Provinsi Kalsel, dengan publikasi dan promosi kebudayaan
dan pariwisata daerah.

Baca Juga :  Soal Karhutla, Kebijakan Penanganan Harus Direspon Cepat Pemerintah

“Komisi C memilih dua wilayah ini dikarenakan
secara kondisi sosiologis dan geografis antara wilayah tersebut dengan Kota
Palangka Raya tidaklah jauh berbeda,”
ungkapnya.

Lanjut Hasan, yang membedakan untuk Banjarmasin
pengelolaan sektor pariwisata sudah cukup bagus. Mulai dari penataan hingga
upaya dalam menggali potensi yang bisa diangkat sebagai destinasi wisata
sangatlah bagus, kemudian sistem promosi juga ditata dengan sedemikian rupa
sehingga
Kota Banjarmasin telah diakui secara
nasional.

“Kami anggota DPRD Kota Palangka Raya pun menyadari
akan hal tersebut sebenarnya juga bisa untuk diterapkan di Kota Palangka Raya. Terlebih
Walikota telah menetapkan ada tiga destinasi wisata unggulan yang akan menjadi
prioritas pengembangan,”
ujarnya.

Secara umum
tambah Hasan
,
kunker komisi C ke dua daerah dari provinsi tetangga tersebut, adalah untuk
menggali informasi lebih dalam bagaimana proses pengelolaan wisata bisa
berjalan dengan maksimal, sehingga banyak wisatawan yang tertarik untuk
mengunjungi tempat wisata tersebut.

Baca Juga :  Melakukan Screening bagi Setiap Pengemudi yang akan Memasuki Palangka

“Dengan datangnya kunjungan
wisatawan mancanegara ke
obyek wisata tersebut,menunjukkan bahwa sektor
kepariwisataan mampu mendunia dan dikenal hingga keluar negeri,”

tuturnya.

Tak kalah penting
ungkap

Politisi Golkar tersebut, dengan keberadaan obyek wisata yang berjalan maju,
maka secara tidak langsung akan berdampak pada peningkatan perekonomian dan
kesejahteraan masyarakat sekitarnya.

“Ini harus bisa diperhatikan dan dikembangkan
kembali oleh Pemerintah Kota Palangka Raya. Terutama bagaimana potensi budaya dan
pariwisata di wilayah Kota Cantik bisa dijadikan salah satu tujuan wisata
dunia,”
pungkasnya. (pra/ari/dar)

Terpopuler

Artikel Terbaru