PALANGKA RAYA– Tiga
komisi di DPRD
Kota Palangka Raya Komisi yakni A yang membidangi
Pemerintahan dan Ekonomi, kemudian Komisi B yang membidangi Infratruktur dan
SDA dan Komisi C yang membidangi Kesejahteraan Rakyat
menyampaikan presentasi hasil kunjungan kerja (kunker) yang dilaksanakan
sebelumnya.
Presentasi
dimulai dari
komisi A, pihaknya memaparkan hasil kunker yang berkaitan dengan
kependudukan dan catatan sipil. Kemudian komisi B memaparkan terkait
pengembangan bank sampah dan peningkatan pengelolaan sampah di tempat
pemrosesan akhir (TPA).Sedangkan untuk komisi C menyampaikan hasil presentasinya
terkait
publikasi dan promosi kebudayaan dan pariwisata daerah.
Salah
satunya adalah dari komisi C, sebagai juru bicara adalah Wakil Ketua I Komisi C
DPRD Kota Palangka Raya M Hasan Busyairi dalam paparannya, pekan lalu pihaknya
telah melakukan kunker ke Kota Banjarmasin serta
Kabupaten Tanah Laut, Provinsi Kalsel, dengan publikasi dan promosi kebudayaan
dan pariwisata daerah.
“Komisi C memilih dua wilayah ini dikarenakan
secara kondisi sosiologis dan geografis antara wilayah tersebut dengan Kota
Palangka Raya tidaklah jauh berbeda,†ungkapnya.
Lanjut Hasan, yang membedakan untuk Banjarmasin
pengelolaan sektor pariwisata sudah cukup bagus. Mulai dari penataan hingga
upaya dalam menggali potensi yang bisa diangkat sebagai destinasi wisata
sangatlah bagus, kemudian sistem promosi juga ditata dengan sedemikian rupa
sehingga Kota Banjarmasin telah diakui secara
nasional.
“Kami anggota DPRD Kota Palangka Raya pun menyadari
akan hal tersebut sebenarnya juga bisa untuk diterapkan di Kota Palangka Raya. Terlebih
Walikota telah menetapkan ada tiga destinasi wisata unggulan yang akan menjadi
prioritas pengembangan,†ujarnya.
Secara umum
tambah Hasan,
kunker komisi C ke dua daerah dari provinsi tetangga tersebut, adalah untuk
menggali informasi lebih dalam bagaimana proses pengelolaan wisata bisa
berjalan dengan maksimal, sehingga banyak wisatawan yang tertarik untuk
mengunjungi tempat wisata tersebut.
“Dengan datangnya kunjungan
wisatawan mancanegara ke obyek wisata tersebut,menunjukkan bahwa sektor
kepariwisataan mampu mendunia dan dikenal hingga keluar negeri,â€
tuturnya.
Tak kalah penting
ungkap
Politisi Golkar tersebut, dengan keberadaan obyek wisata yang berjalan maju,
maka secara tidak langsung akan berdampak pada peningkatan perekonomian dan
kesejahteraan masyarakat sekitarnya.
“Ini harus bisa diperhatikan dan dikembangkan
kembali oleh Pemerintah Kota Palangka Raya. Terutama bagaimana potensi budaya dan
pariwisata di wilayah Kota Cantik bisa dijadikan salah satu tujuan wisata
dunia,†pungkasnya. (pra/ari/dar)