33.2 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Berdayakan Masyarakat Memanfaatkan Lahan Pekarangan untuk Tanaman Obat

PALANGKA RAYA Anggota Komisi B DPRD
Kota Palangka Raya H Khemal
Nasery, mengajak masyarakat Kota Palangka Raya untuk
memanfaatkan lahan atau pekarangannya dengan
membudidayakan tanaman. Salah satunya adalah tanaman obat keluarga (TOGA) yang berkhasiat memenuhi keperluan keluarga akan obat-obatan.

Kata Khemal, di
samping membudidayakan TOGA dapat
memacu usaha kecil dan menengah pada bidang obat-obatan herbal sekalipun dapat dilakukan
secara individual.

“Setiap keluarga dapat
membudidayakan tanaman obat secara mandiri serta memanfaatkannya, sehingga
dimana nantinya akan terwujud prinsip kemandirian dalam pengobatan keluarga,”
jelasnya kepada awak media Kalteng Pos (Grup
Kaltengpos.co) Selasa (11/2).

Dilanjutkan Khemal, dengan melakukan pemanfaatan pada lahan dan
pekarangan sebagai taman TOGA secara maksimal dapat meningkatkan nilai ekonomi,
menambah pendapatan keluarga dengan menjual produk dari hasil budidaya TOGA
melalui diversifikasi produk usaha baru atau dapat juga dijadikan sebagai jamu
tradisional, selain itu juga menyadarkan masyarakat akan pentingnya pelestarian
lingkungan
,
untuk mencegah pencemaran lingkungan
dan dampak perubahan iklim.

Baca Juga :  Penangkaran Rusa Dapat Berkembang, Diyakini Dapat Mendongkrak Perekono

Khemal
juga
menjelaskan, metode yang dapat digunakan untuk mencapai hasil
yang maksimal yakni,
dengan memberdayakan masyarakat tentang pemanfaatan lahan pekarangan untuk taman
TOGA
. Mempelajari pembuatan produk hasi budi daya TOGA melalui diversifikasi produk dan usaha
baru dijadikan jamu tradisional, kemudian mengikuti pelatihan kewirausahaan
tentang manajemen penjualan dan pembukuan sederhana.

“Dan yang terakhir pemberdayaan pemanfaatan
pada lahan secara optimal untuk menjaga kelestarian lingkungan dan mencegah
terjadinya pencemaran dan perubahan pada iklim,”
tutup
Khemal.
(pra
/ari/dar)

PALANGKA RAYA Anggota Komisi B DPRD
Kota Palangka Raya H Khemal
Nasery, mengajak masyarakat Kota Palangka Raya untuk
memanfaatkan lahan atau pekarangannya dengan
membudidayakan tanaman. Salah satunya adalah tanaman obat keluarga (TOGA) yang berkhasiat memenuhi keperluan keluarga akan obat-obatan.

Kata Khemal, di
samping membudidayakan TOGA dapat
memacu usaha kecil dan menengah pada bidang obat-obatan herbal sekalipun dapat dilakukan
secara individual.

“Setiap keluarga dapat
membudidayakan tanaman obat secara mandiri serta memanfaatkannya, sehingga
dimana nantinya akan terwujud prinsip kemandirian dalam pengobatan keluarga,”
jelasnya kepada awak media Kalteng Pos (Grup
Kaltengpos.co) Selasa (11/2).

Dilanjutkan Khemal, dengan melakukan pemanfaatan pada lahan dan
pekarangan sebagai taman TOGA secara maksimal dapat meningkatkan nilai ekonomi,
menambah pendapatan keluarga dengan menjual produk dari hasil budidaya TOGA
melalui diversifikasi produk usaha baru atau dapat juga dijadikan sebagai jamu
tradisional, selain itu juga menyadarkan masyarakat akan pentingnya pelestarian
lingkungan
,
untuk mencegah pencemaran lingkungan
dan dampak perubahan iklim.

Baca Juga :  Penangkaran Rusa Dapat Berkembang, Diyakini Dapat Mendongkrak Perekono

Khemal
juga
menjelaskan, metode yang dapat digunakan untuk mencapai hasil
yang maksimal yakni,
dengan memberdayakan masyarakat tentang pemanfaatan lahan pekarangan untuk taman
TOGA
. Mempelajari pembuatan produk hasi budi daya TOGA melalui diversifikasi produk dan usaha
baru dijadikan jamu tradisional, kemudian mengikuti pelatihan kewirausahaan
tentang manajemen penjualan dan pembukuan sederhana.

“Dan yang terakhir pemberdayaan pemanfaatan
pada lahan secara optimal untuk menjaga kelestarian lingkungan dan mencegah
terjadinya pencemaran dan perubahan pada iklim,”
tutup
Khemal.
(pra
/ari/dar)

Terpopuler

Artikel Terbaru