Site icon Prokalteng

Tangkal Virus HMPV: Masyarakat Didorong Jaga Pola Hidup Sehat

Sigit Wido

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO  – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mengonfirmasi bahwa Virus Human Metapneumovirus (HMPV) telah mulai masuk ke Indonesia. Virus ini diketahui memiliki gejala yang hampir mirip dengan COVID-19, meskipun terdapat perbedaan dalam beberapa aspek.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Komisi III DPRD Kota Palangka Raya, Sigit Widodo memberikan imbauan kepada masyarakat untuk meningkatkan kesadaran terhadap kesehatan.

“Gejala virus HMPV ini, hampir sama dengan Covid-19. Karena itu, saran saya kepada masyarakat adalah menjaga perilaku hidup sehat. Seperti mengonsumsi makanan bergizi, rutin berolahraga, dan menghindari kebiasaan buruk seperti begadang,” ujarnya, Rabu (8/1/2025).

Lebih lanjut, Sigit mengingatkan masyarakat untuk kembali menerapkan protokol kesehatan yang sebelumnya diterapkan saat pandemi Covid-19. Ia menegaskan bahwa kedisiplinan dalam mencuci tangan, menggunakan hand sanitizer, dan memakai masker saat merasa kurang sehat harus segera dilakukan.

“Kalau ada gejala tidak enak badan, kita harus sadar diri dan menggunakan masker agar tidak menulari orang lain,”katanya.

Selain menjaga kebiasaan sehari-hari, Sigit juga meminta agar pemerintah daerah, khususnya dinas terkait untuk aktif melakukan sosialisasi kepada masyarakat mengenai Virus HMPV ini.

“Sosialisasi ini penting, agar masyarakat bisa memahami apa itu Virus HMPV dan bagaimana cara pencegahannya. Langkah preventif seperti edukasi kesehatan dapat membantu menekan risiko penyebaran virus tersebut,” katanya.

Diketahui Virus HMPV menyerang saluran pernapasan dan rentan terhadap anak-anak serta lansia. Dalam beberapa kasus, gejala yang muncul meliputi demam, batuk, pilek, hingga kesulitan bernapas. Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan jika merasakan gejala yang mengkhawatirkan.

Dengan masuknya Virus HMPV ke Indonesia, Sigit menekankan bahwa langkah pencegahan tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah. Akan tetapi juga seluruh masyarakat.

“Mari kita mulai disiplin dengan pola hidup masing-masing. Ini bukan hanya untuk melindungi diri kita sendiri, tetapi juga keluarga dan lingkungan sekitar,” katanya. (ndo/hnd)

Exit mobile version