PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Anggota Komisi III DPRD Kota Palangka Raya, Arif M. Norkim. Mendukung penuh ajakan Wakil Wali Kota Palangka Raya, Achmad Zaini. Yang mendorong kolaborasi seluruh elemen masyarakat dalam upaya melestarikan budaya lokal.
Arif menilai. Pernyataan tersebut sangat relevan dengan kebutuhan Kota Palangka Raya saat ini, terutama di tengah derasnya perkembangan modernisasi yang berpotensi mengikis nilai-nilai budaya.
Menurutnya, pelestarian budaya harus dipandang sebagai investasi jangka panjang bagi identitas daerah.
“Seruan Wakil Wali Kota adalah pengingat penting bagi kita semua. Budaya lokal adalah akar dan jati diri masyarakat. Jika tidak dijaga bersama, sedikit demi sedikit akan pudar,” kata Hasan, Sabtu (6/12/2025).
Ia menambahkan. Sinergi antara pemerintah, komunitas adat, pelaku seni, lembaga pendidikan, dan masyarakat umum merupakan kunci dalam memperkuat ekosistem kebudayaan.
Arif menegaskan bahwa DPRD siap memberikan dukungan melalui fungsi pengawasan maupun penganggaran, agar program pelestarian budaya dapat berjalan optimal.
“Kami sangat terbuka untuk mendukung program yang melibatkan pengembangan seni, budaya, dan komunitas adat. Semua pihak harus merasa memiliki peran, bukan hanya pemerintah atau sanggar seni,” ujarnya.
Arif juga sepakat budaya lokal memiliki potensi besar dalam mendorong sektor pariwisata. Dengan pengelolaan yang tepat, tradisi dan kearifan lokal dapat menjadi daya tarik yang memberi nilai. (jef)
PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Anggota Komisi III DPRD Kota Palangka Raya, Arif M. Norkim. Mendukung penuh ajakan Wakil Wali Kota Palangka Raya, Achmad Zaini. Yang mendorong kolaborasi seluruh elemen masyarakat dalam upaya melestarikan budaya lokal.
Arif menilai. Pernyataan tersebut sangat relevan dengan kebutuhan Kota Palangka Raya saat ini, terutama di tengah derasnya perkembangan modernisasi yang berpotensi mengikis nilai-nilai budaya.
Menurutnya, pelestarian budaya harus dipandang sebagai investasi jangka panjang bagi identitas daerah.
“Seruan Wakil Wali Kota adalah pengingat penting bagi kita semua. Budaya lokal adalah akar dan jati diri masyarakat. Jika tidak dijaga bersama, sedikit demi sedikit akan pudar,” kata Hasan, Sabtu (6/12/2025).
Ia menambahkan. Sinergi antara pemerintah, komunitas adat, pelaku seni, lembaga pendidikan, dan masyarakat umum merupakan kunci dalam memperkuat ekosistem kebudayaan.
Arif menegaskan bahwa DPRD siap memberikan dukungan melalui fungsi pengawasan maupun penganggaran, agar program pelestarian budaya dapat berjalan optimal.
“Kami sangat terbuka untuk mendukung program yang melibatkan pengembangan seni, budaya, dan komunitas adat. Semua pihak harus merasa memiliki peran, bukan hanya pemerintah atau sanggar seni,” ujarnya.
Arif juga sepakat budaya lokal memiliki potensi besar dalam mendorong sektor pariwisata. Dengan pengelolaan yang tepat, tradisi dan kearifan lokal dapat menjadi daya tarik yang memberi nilai. (jef)