27.1 C
Jakarta
Saturday, November 23, 2024

Soal Kabut Asap, Pihak Sekolah Diminta Mengurangi Aktivitas Peserta Di

PALANGKA RAYA -Anggota
Komisi C DPRD Kota Palangka Raya Surileli N Ladung mengimbau, kepada pihak
sekolah untuk mengurangi aktivitas peserta didik di luar ruangan. Melihat
kondisi kabut asap tebal yang menyelimuti kota ini, dan terhindar dari dampak
langsung akibat kabut asap terjadinya karhutla.

“Anak-anak dengan kondisi
demikian tubuhnya sangat rentan terserang penyakit, apalagi dimusim kemarau dan
kabut asap seperti penyakit ISP dan diare. Untuk itu, kurangi kegiatan mereka
diluar kelas selama pelajaran sekolah,” kata Surileli, kemarin.

Surileli mengatakan
agar peserta didik diarahkan berada didalam kelas selama jam istirahat sekolah.
Untuk kegiatan ekstrakurikuler pun bisa dilakukan di dalam ruangan saja. Sebab dari
debu-debu yang bertebaran di lapangan sekolah pun sangat berbahaya.

Baca Juga :  DPRD Kota Palangka Raya Terima Kunker Legislator Batola

“Tentu kita semua tak
ingin anak didik kita jatuh sakit. Lebih baik upaya pencegahannya seperti itu,
akan lebih efisien jika dibandingkan dengan mengurangi jam pelajaran ataupun
meliburkan sekolah. Anak-anak juga baru memasuki tahun ajaran baru, banyak
kegiatan belajar mengajar yang harus diberikan kepada mereka,” tegasnya.

Politikus Golkar Kota
Palangka Raya ini berpesan kepada orang tua untuk mempersiapkan masker dan
vitamin, dan makanan bergizi bagi anak-anaknya. Peran penting orang tua
mengatur atau mengajarkan pola hidup sehat selama musim yang rentan penyakit
seperti ini,

“Juga pada saat
anak-anak di rumah, batasi aktivitas diluar rumah. Arahkan mereka untuk bisa
bermain dan belajar di dalam rumah selama musim kemarau dan kabut asap ini,”
pungkas Surileli. (ari)

Baca Juga :  DPRD Batola Kunjungi DPRD Kota Palangka Raya, Bahas Hal Ini

PALANGKA RAYA -Anggota
Komisi C DPRD Kota Palangka Raya Surileli N Ladung mengimbau, kepada pihak
sekolah untuk mengurangi aktivitas peserta didik di luar ruangan. Melihat
kondisi kabut asap tebal yang menyelimuti kota ini, dan terhindar dari dampak
langsung akibat kabut asap terjadinya karhutla.

“Anak-anak dengan kondisi
demikian tubuhnya sangat rentan terserang penyakit, apalagi dimusim kemarau dan
kabut asap seperti penyakit ISP dan diare. Untuk itu, kurangi kegiatan mereka
diluar kelas selama pelajaran sekolah,” kata Surileli, kemarin.

Surileli mengatakan
agar peserta didik diarahkan berada didalam kelas selama jam istirahat sekolah.
Untuk kegiatan ekstrakurikuler pun bisa dilakukan di dalam ruangan saja. Sebab dari
debu-debu yang bertebaran di lapangan sekolah pun sangat berbahaya.

Baca Juga :  DPRD Kota Palangka Raya Terima Kunker Legislator Batola

“Tentu kita semua tak
ingin anak didik kita jatuh sakit. Lebih baik upaya pencegahannya seperti itu,
akan lebih efisien jika dibandingkan dengan mengurangi jam pelajaran ataupun
meliburkan sekolah. Anak-anak juga baru memasuki tahun ajaran baru, banyak
kegiatan belajar mengajar yang harus diberikan kepada mereka,” tegasnya.

Politikus Golkar Kota
Palangka Raya ini berpesan kepada orang tua untuk mempersiapkan masker dan
vitamin, dan makanan bergizi bagi anak-anaknya. Peran penting orang tua
mengatur atau mengajarkan pola hidup sehat selama musim yang rentan penyakit
seperti ini,

“Juga pada saat
anak-anak di rumah, batasi aktivitas diluar rumah. Arahkan mereka untuk bisa
bermain dan belajar di dalam rumah selama musim kemarau dan kabut asap ini,”
pungkas Surileli. (ari)

Baca Juga :  DPRD Batola Kunjungi DPRD Kota Palangka Raya, Bahas Hal Ini

Terpopuler

Artikel Terbaru