PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Ketua DPRD Kota Palangka Raya, Sigit Karyawan Yunianto meminta kepada pemerintah daerah untuk meningkatkan keakuratan pendataan terhadap pasien konfirmasi positif Covid-19.
Dirinya menilai data yang tidak akurat, akan berdampak pada pemetaan kondisi wilayah serta mitigasi pencegahan terhadap kebencanaan atau sebaran virus tersebut.
"Salah satu yang cukup saya perhatikan adalah data pada tanggal 28 Juli kemarin. Masa data tersebut sebenarnya zona oranye, tapi terjadi perbedaan yang mencolok sekali antara pemko dan pemprov," katanya, Rabu (4/8/2021)
"Saya khawatirnya apabila data ini tidak sesuai dengan kondisi riil Kota Palangka Raya, maka langkah pencegahan yang selama ini dijalankan tidak efektif," jelasnya.
Legislator dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan DPRD Kota Palangka Raya menyampaikan, persoalan data ini sangat krusial dalam rangka menentukan dan mempertimbangkan langkah pencegahan dan kebijakan pemerintah selanjutnya.
"Jangan hanya satu variabel saja menjadi rujukan, namun mesti sesuai kondisi di lapangan, data sesuai kelurahan mengacu data harian RT/RW," pungkasnya.
PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Ketua DPRD Kota Palangka Raya, Sigit Karyawan Yunianto meminta kepada pemerintah daerah untuk meningkatkan keakuratan pendataan terhadap pasien konfirmasi positif Covid-19.
Dirinya menilai data yang tidak akurat, akan berdampak pada pemetaan kondisi wilayah serta mitigasi pencegahan terhadap kebencanaan atau sebaran virus tersebut.
"Salah satu yang cukup saya perhatikan adalah data pada tanggal 28 Juli kemarin. Masa data tersebut sebenarnya zona oranye, tapi terjadi perbedaan yang mencolok sekali antara pemko dan pemprov," katanya, Rabu (4/8/2021)
"Saya khawatirnya apabila data ini tidak sesuai dengan kondisi riil Kota Palangka Raya, maka langkah pencegahan yang selama ini dijalankan tidak efektif," jelasnya.
Legislator dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan DPRD Kota Palangka Raya menyampaikan, persoalan data ini sangat krusial dalam rangka menentukan dan mempertimbangkan langkah pencegahan dan kebijakan pemerintah selanjutnya.
"Jangan hanya satu variabel saja menjadi rujukan, namun mesti sesuai kondisi di lapangan, data sesuai kelurahan mengacu data harian RT/RW," pungkasnya.
