27.4 C
Jakarta
Friday, October 3, 2025

Perkenalkan Batik Khas Kalteng ke Khalayak Luas

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Wakil Ketua II Komisi III DPRD Palangka Raya, Sri Ani Rintuh. Mengajak generasi muda untuk terus melestarikan batik sebagai warisan budaya bangsa.

“Apalagi hari ini merupakan hari Batik Nasional, menjadi momen yang tepat untuk memperkenalkan batuk khas Kalimantan Tengah ke khalayak luas,” ujarnya pada Kamis (2/10/2025).

Ia menilai, batik bukan hanya sekadar kain bermotif yang digunakan untuk kegiatan tertentu, tetapi juga identitas dan simbol kebanggaan suatu daerah.

Sri menekankan. Melestarikan batik tidak hanya sebatas mengenakan pakaian batik pada hari tertentu, tetapi juga memahami nilai, makna, serta filosofi yang terkandung dalam setiap motif. Dengan begitu, generasi muda dapat menghargai batik lebih dalam.

Baca Juga :  KPA Berharap Dapat Alokasi Anggaran Lebih Besar untuk Menanggulangi HIV/AIDS

Sri menilai, perkembangan industri batik lokal di Kalimantan Tengah, khususnya di Kota Palangka Raya masih memiliki ruang besar untuk digarap.

“Kalau kita lihat, potensi batik di daerah kita sebenarnya luar biasa. Tinggal bagaimana didorong agar lebih dikenal luas, tidak hanya di tingkat lokal tapi juga nasional,” ucapnya.

Sri menambahkan. Dukungan pemerintah dalam bentuk program pembinaan, pelatihan, hingga fasilitasi promosi juga sangat diperlukan. Hal ini dapat membantu UMKM batik lokal bersaing dengan produk dari luar daerah.

Di sisi lain, Ia mengajak masyarakat Palangka Raya untuk bangga mengenakan batik di berbagai kesempatan, baik acara formal maupun sehari-hari. Dengan cara ini, batik tidak hanya menjadi simbol seremonial, tetapi benar-benar menjadi bagian dari gaya hidup.

Baca Juga :  Menyongsong Pemindahan Ibu Kota, Peningkatan Kualitas SDM Harus Diopti

“Momentum Hari Batik Nasional ini harus kita jadikan pengingat, bahwa warisan budaya kita memiliki nilai tinggi. Tugas kita adalah merawatnya agar tidak hilang di telan zaman,” ujarnya.

Sri juga menyoroti pentingnya edukasi sejak dini di sekolah-sekolah terkait batik. Menurutnya, anak-anak perlu diperkenalkan dengan batik bukan hanya dalam bentuk pakaian, tetapi juga melalui kegiatan praktek membatik yang bisa memicu kreativitas.

“Kalau sejak kecil sudah dikenalkan, maka akan tumbuh rasa cinta dan kebanggaan. Ini penting supaya batik tidak ditinggalkan oleh generasi muda,” tutupnya. (jef)

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Wakil Ketua II Komisi III DPRD Palangka Raya, Sri Ani Rintuh. Mengajak generasi muda untuk terus melestarikan batik sebagai warisan budaya bangsa.

“Apalagi hari ini merupakan hari Batik Nasional, menjadi momen yang tepat untuk memperkenalkan batuk khas Kalimantan Tengah ke khalayak luas,” ujarnya pada Kamis (2/10/2025).

Ia menilai, batik bukan hanya sekadar kain bermotif yang digunakan untuk kegiatan tertentu, tetapi juga identitas dan simbol kebanggaan suatu daerah.

Sri menekankan. Melestarikan batik tidak hanya sebatas mengenakan pakaian batik pada hari tertentu, tetapi juga memahami nilai, makna, serta filosofi yang terkandung dalam setiap motif. Dengan begitu, generasi muda dapat menghargai batik lebih dalam.

Baca Juga :  KPA Berharap Dapat Alokasi Anggaran Lebih Besar untuk Menanggulangi HIV/AIDS

Sri menilai, perkembangan industri batik lokal di Kalimantan Tengah, khususnya di Kota Palangka Raya masih memiliki ruang besar untuk digarap.

“Kalau kita lihat, potensi batik di daerah kita sebenarnya luar biasa. Tinggal bagaimana didorong agar lebih dikenal luas, tidak hanya di tingkat lokal tapi juga nasional,” ucapnya.

Sri menambahkan. Dukungan pemerintah dalam bentuk program pembinaan, pelatihan, hingga fasilitasi promosi juga sangat diperlukan. Hal ini dapat membantu UMKM batik lokal bersaing dengan produk dari luar daerah.

Di sisi lain, Ia mengajak masyarakat Palangka Raya untuk bangga mengenakan batik di berbagai kesempatan, baik acara formal maupun sehari-hari. Dengan cara ini, batik tidak hanya menjadi simbol seremonial, tetapi benar-benar menjadi bagian dari gaya hidup.

Baca Juga :  Menyongsong Pemindahan Ibu Kota, Peningkatan Kualitas SDM Harus Diopti

“Momentum Hari Batik Nasional ini harus kita jadikan pengingat, bahwa warisan budaya kita memiliki nilai tinggi. Tugas kita adalah merawatnya agar tidak hilang di telan zaman,” ujarnya.

Sri juga menyoroti pentingnya edukasi sejak dini di sekolah-sekolah terkait batik. Menurutnya, anak-anak perlu diperkenalkan dengan batik bukan hanya dalam bentuk pakaian, tetapi juga melalui kegiatan praktek membatik yang bisa memicu kreativitas.

“Kalau sejak kecil sudah dikenalkan, maka akan tumbuh rasa cinta dan kebanggaan. Ini penting supaya batik tidak ditinggalkan oleh generasi muda,” tutupnya. (jef)

Terpopuler

Artikel Terbaru