PURUK CAHU,PROKALTENG.CO – Wakil Ketua I DPRD Murung Raya Dina Maulidah mengingatkan kepada masyarakat waspada potensi penyebaran penyakit demam berdarah dengue (DBD) saat curah hujan tinggi saat ini.
Dia mengatakan, di saat musim penghujan kewaspadaan tidak hanya pada bencana banjir saja. Akan tetapi juga potensi penyebaran penyakit DBD, sebab ketika musim hujan populasi nyamuk aedes aegypti semakin meningkat dkarena banyak genangan air.
“Ketika populasi nyamuk aedes aegypti mengalami peningkatan, maka potensi penyebaran penyakit DBD juga akan meningkat. Sebab nyamuk ini merupakan yang mengakibatkan penyakit DBD,” katanya, Kamis (30/10).
Dalam upaya mewaspadai penyakit DBD, tentu masyarakat harus dapat terus menerapkan hidup sehat dan bersih, menjaga lingkungan dari tumpukan sampah yang bisa menjadi tempat bersarang atau perkembangbiakan nyamuk terutama aedes aegypti.
Selain itu, apabila ditemukan kasus DBD dilingkungan tempat tinggal agar bisa segera melapor ke Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat. Sehingga nantinya bisa langsung ditangani lebih lanjut maupun dilakukan fogging untuk membunuh nyamuk penyebab DBD.
“Kita juga berharap, pemda melalui Dinkes agar bisa menjalankan program fogging secara berkala. Hal ini bertujuan untuk meminimalisir penyebaran nyamuk aedes aegypti. Kasus DBD jangan dianggap remeh. Sebab itu bisa mengakibatkan kematian,” imbuhnya. (pan)
PURUK CAHU,PROKALTENG.CO – Wakil Ketua I DPRD Murung Raya Dina Maulidah mengingatkan kepada masyarakat waspada potensi penyebaran penyakit demam berdarah dengue (DBD) saat curah hujan tinggi saat ini.
Dia mengatakan, di saat musim penghujan kewaspadaan tidak hanya pada bencana banjir saja. Akan tetapi juga potensi penyebaran penyakit DBD, sebab ketika musim hujan populasi nyamuk aedes aegypti semakin meningkat dkarena banyak genangan air.
“Ketika populasi nyamuk aedes aegypti mengalami peningkatan, maka potensi penyebaran penyakit DBD juga akan meningkat. Sebab nyamuk ini merupakan yang mengakibatkan penyakit DBD,” katanya, Kamis (30/10).
Dalam upaya mewaspadai penyakit DBD, tentu masyarakat harus dapat terus menerapkan hidup sehat dan bersih, menjaga lingkungan dari tumpukan sampah yang bisa menjadi tempat bersarang atau perkembangbiakan nyamuk terutama aedes aegypti.
Selain itu, apabila ditemukan kasus DBD dilingkungan tempat tinggal agar bisa segera melapor ke Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat. Sehingga nantinya bisa langsung ditangani lebih lanjut maupun dilakukan fogging untuk membunuh nyamuk penyebab DBD.
“Kita juga berharap, pemda melalui Dinkes agar bisa menjalankan program fogging secara berkala. Hal ini bertujuan untuk meminimalisir penyebaran nyamuk aedes aegypti. Kasus DBD jangan dianggap remeh. Sebab itu bisa mengakibatkan kematian,” imbuhnya. (pan)