PURUK CAHU,PROKALTENG.CO – Anggota DPRD Murung Raya Maryanto meminta kepada pemerintah daerah untuk bisa lebih memperhatikan nasib tenaga kesehatan di Barito Tuhup Raya. Terlebih untuk Desa Dirung Sararong. Usai melakukan resesnya, ia mengatakan bahwa tenaga kesehatan di sana sangat membutuhkan fasilitas perumahan dinas puskesmas pembantu.
“Masyarakat di sana mengatakan bahwa perumahan dinas untuk Pustu belum ada satupun terbangun. Padahal ada tiga tenaga perawat dan mereka tinggalnya di Pustu,” ujar Mariyanto.
Menurutnya kebutuhan fasilitas khusus untuk tenaga nakes dinilai sangat penting untuk segera diperhatikan. Sebab, hal tersebut demi menunjang kinerja para pejuang kesehatan itu. Â Dengan kondisi yang ada saat ini, dia beranggapan tidak heran jarang jika ada tenaga kesehatan yang enggan ditugaskan di daerah pedesaan.
“Hal ini karena bersangkutan dengan fasilitas yang diberikan kurang memadai, termasuk tempat tinggal,” katanya.
Dirinya menyebut bahwa perlu adanya penambahan tiga perawat untuk kebutuhan  di sana. Untuk itu, dia pun berharap kepada dinas terkait, untuk bisa mengupayakan agar sebaran tenaga nakes di wilayah Mura betul-betul merata.
Pasalnya, dia melihat keberadaan nakes sangat diperlukan oleh masyarakat. Terutama di wilayah pelosok atau desa. Apalagi kebanyakan wilayah pelosok atau pedesaan di provinsi ini, ternyata masih ada yang belum memiliki nakes.
“Nakes merupakan ujung tombak dalam memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat. Apabila keberadaan nakes di suatu wilayah tidak ada, maka akan berdampak negatif bagi masyarakat,” timpalnya.
“Harapan kita pastinya pemerintah bisa memberikan pelayanan kesehatan secara merata di Mura ini, dengan memenuhi kebutuhan nakes di setiap desa. Sebab, memberikan layanan kesehatan sudah menjadi tugas dan kewajiban pemerintah,” pungkasnya. (pan/hnd)
PURUK CAHU,PROKALTENG.CO – Anggota DPRD Murung Raya Maryanto meminta kepada pemerintah daerah untuk bisa lebih memperhatikan nasib tenaga kesehatan di Barito Tuhup Raya. Terlebih untuk Desa Dirung Sararong. Usai melakukan resesnya, ia mengatakan bahwa tenaga kesehatan di sana sangat membutuhkan fasilitas perumahan dinas puskesmas pembantu.
“Masyarakat di sana mengatakan bahwa perumahan dinas untuk Pustu belum ada satupun terbangun. Padahal ada tiga tenaga perawat dan mereka tinggalnya di Pustu,” ujar Mariyanto.
Menurutnya kebutuhan fasilitas khusus untuk tenaga nakes dinilai sangat penting untuk segera diperhatikan. Sebab, hal tersebut demi menunjang kinerja para pejuang kesehatan itu. Â Dengan kondisi yang ada saat ini, dia beranggapan tidak heran jarang jika ada tenaga kesehatan yang enggan ditugaskan di daerah pedesaan.
“Hal ini karena bersangkutan dengan fasilitas yang diberikan kurang memadai, termasuk tempat tinggal,” katanya.
Dirinya menyebut bahwa perlu adanya penambahan tiga perawat untuk kebutuhan  di sana. Untuk itu, dia pun berharap kepada dinas terkait, untuk bisa mengupayakan agar sebaran tenaga nakes di wilayah Mura betul-betul merata.
Pasalnya, dia melihat keberadaan nakes sangat diperlukan oleh masyarakat. Terutama di wilayah pelosok atau desa. Apalagi kebanyakan wilayah pelosok atau pedesaan di provinsi ini, ternyata masih ada yang belum memiliki nakes.
“Nakes merupakan ujung tombak dalam memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat. Apabila keberadaan nakes di suatu wilayah tidak ada, maka akan berdampak negatif bagi masyarakat,” timpalnya.
“Harapan kita pastinya pemerintah bisa memberikan pelayanan kesehatan secara merata di Mura ini, dengan memenuhi kebutuhan nakes di setiap desa. Sebab, memberikan layanan kesehatan sudah menjadi tugas dan kewajiban pemerintah,” pungkasnya. (pan/hnd)
