27.1 C
Jakarta
Thursday, April 10, 2025

Hindari Pernikahan Dini, Anggota DPRD Mura Beberkan Dampak Buruknya

PURUK CAHU,PROKALTENG.CO – Anggota DPRD Nurung Raya (Mura), Tuti Marheni mengharapkan kepada para generasi muda di Murung Raya untuk tidak menikah pada usia dini.

“Gapai cita-cita dulu, untuk masa depan lebih baik. Tidak harus menjadi ASN, karena banyak pekerjaan yang dilakukan untuk meningkatkan perekonomian keluarga,” ujarnya.

Menurutnya, daripada menikah usia dini, akan lebih baik para generasi muda mengikuti berbagai kegiatan positif yang bisa mengasah kemampuan untuk masa depan. Seperti halnya di bidang olahraga, kesenian dan lainnya.

“Kami berharap generasi muda, baik itu laki-laki dan perempuan harus siap mental maupun fisik untuk berumah tangga atau memiliki anak,” ujarnya.

Dikatakannya bahwa perempuan harus siap secara fisik dan mental untuk menjadi seorang istri dan ibu. Kalau belum siap, maka dikhawatirkan akan melahirkan anak dengan kondisi stunting.

Baca Juga :  Masyarakat Diharapkan Berpartisipasi di Pilkada Mura

Selain itu, bagi laki-laki yang akan menikah juga harus siap menjadi kepala keluarga. Sebab, sebagai seorang suami harus bertanggung jawab memberikan nafkah lahir batin untuk istri.

“Khusus perempuan, harus siap secara fisik agar ketika hamil, janin dalam kandungan tumbuh sehat dan tidak lahir stunting,” jelasnya. (kpg)

PURUK CAHU,PROKALTENG.CO – Anggota DPRD Nurung Raya (Mura), Tuti Marheni mengharapkan kepada para generasi muda di Murung Raya untuk tidak menikah pada usia dini.

“Gapai cita-cita dulu, untuk masa depan lebih baik. Tidak harus menjadi ASN, karena banyak pekerjaan yang dilakukan untuk meningkatkan perekonomian keluarga,” ujarnya.

Menurutnya, daripada menikah usia dini, akan lebih baik para generasi muda mengikuti berbagai kegiatan positif yang bisa mengasah kemampuan untuk masa depan. Seperti halnya di bidang olahraga, kesenian dan lainnya.

“Kami berharap generasi muda, baik itu laki-laki dan perempuan harus siap mental maupun fisik untuk berumah tangga atau memiliki anak,” ujarnya.

Dikatakannya bahwa perempuan harus siap secara fisik dan mental untuk menjadi seorang istri dan ibu. Kalau belum siap, maka dikhawatirkan akan melahirkan anak dengan kondisi stunting.

Baca Juga :  Masyarakat Diharapkan Berpartisipasi di Pilkada Mura

Selain itu, bagi laki-laki yang akan menikah juga harus siap menjadi kepala keluarga. Sebab, sebagai seorang suami harus bertanggung jawab memberikan nafkah lahir batin untuk istri.

“Khusus perempuan, harus siap secara fisik agar ketika hamil, janin dalam kandungan tumbuh sehat dan tidak lahir stunting,” jelasnya. (kpg)

Terpopuler

Artikel Terbaru