PURUK CAHU,PROKALTENG.CO– Di tengah gempuran budaya global yang kian tak terbendung, anggota DPRD Murung Raya, Fedrich Dominggus Yoga mengajak generasi muda untuk tampil sebagai penjaga, sekaligus kreator warisan budaya lokal.
Ia menekankan bahwa identitas budaya tidak boleh pudar. Justru harus diperkuat dengan sentuhan kreatif dan inovatif di era digital saat ini.
“Budaya asing kini mudah diakses dan sering kali memengaruhi cara hidup anak muda. Kalau kita tidak cerdas menyikapi, jati diri kita bisa terkikis. Maka, anak muda harus kembali mencintai dan mengangkat budaya lokal sebagai kebanggaan,” ujarnya, Sabtu (5/7) lalu.
Menurutnya, kekayaan budaya seperti bahasa daerah, seni tradisi, musik etnik, cerita rakyat, hingga ritual adat bukan hanya warisan masa lalu. Tetapi juga fondasi karakter bangsa yang perlu ditanamkan sejak dini.
“Anak muda jangan malu berbicara dalam bahasa daerah, menari tarian leluhur, atau terlibat dalam kegiatan adat. Justru dari situ mereka bisa menemukan jati diri yang kokoh,” katanya.
Tak hanya menyerukan pelestarian, Fedrich mendorong pendekatan baru dalam merawat budaya yakni melalui media digital. Ia menyarankan agar para pemuda mulai mengemas konten budaya dalam bentuk video kreatif, film pendek, musik, hingga lomba daring bertema tradisi lokal.
“Budaya tidak harus disampaikan dengan cara lama. Sekarang waktunya kita manfaatkan teknologi untuk memperkenalkan budaya Murung Raya ke dunia. Lewat TikTok, YouTube, atau podcast pun bisa,”jelasnya.
Fedrich menegaskan bahwa DPRD Murung Raya siap mendukung program-program yang berpihak pada pelestarian budaya, khususnya yang melibatkan peran aktif anak muda sebagai ujung tombaknya.
“Kalau bukan generasi muda yang menjaga dan mempromosikan budaya kita, siapa lagi? Mereka bukan hanya pewaris, tapi penjaga dan inovator masa depan,” pungkasnya.
Dengan semangat kolaborasi dan kecintaan pada akar budaya, Fedrich optimistis bahwa Murung Raya akan terus maju bukan hanya secara infrastruktur, tetapi juga dalam mempertahankan kekayaan tradisi dan nilai-nilai luhur daerah.(pan)