SAMPIT,KALTENGPOS.CO-Komisi
IV DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) kembali melakukan rapat bersama
dengan pihak perusahaan Sinar Jaya Inti
Mulia (SJIM) yang bergerak di bidang perkebunan kelapa sawit dan PT Nusantara
Docking Sejahtera (NDS) yang merupakan perusahaan galangan kapal.
Rapat yang membahas tentang rencana
peningkatan jalan poros di Kelurahan Tanah Mas Kecamatan Baamang tersebut dipimpin
oleh Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Kotim Dadang Siswanto SH, didampingi Wakil
Ketua Komisi IV H Ary Dewar, Wakil Ketua I DPRD Kotim H Rudianur dan sejumlah
Anggota Komisi IV lainnya. Juga dihadiri dari Dinas PUPR, Perhubungan, Bappeda,
camat, lurah serta rukun tetangga (RT) serta perwakilan warga.
Menurut Perwakilan PT Sinar Jaya Inti
Mulia, Audy Valent, hasil keputusan pada rapat bersama kali ini sangat
menggembirakan. Karena pihak perusahaan menyepakati akan meningkatkan jalan
poros Kelurahan Tanah Mas Kecamatan Baamang dengan dana sharing, karena jalan
itu juga milik pemerintah daerah.
“Saya sudah melakukan berkoordinasi
dengan pimpinan dan kami selaku pihak perusahaan SJIM siap dan bersedia
mengaspal jalan tersebut dengan dana sharing. Mengingat jalan itu milik
pemerintah Kabupaten Kotim. Dan sebelum dilakukan perbaikan jalan tersebut juga
akan disiring terlebih dahulu,” ujarnya.
“Kami akan selalu berkontribusi dan
terus membantu masyarakat di daerah tersebut. Tetapi kami lakukan secara
bertahap. Terkait usulan pembuatan pos kamling, akan segera disampaikan kepada
pimpinan perusahaan, semoga ini juga dapat direalisasikan,” ucapnya.
Sementara Pewakilan dari PT NDS
Septianus menyatakan, perusahaannya juga siap berkontribusi untuk meningkatkan
ruas jalan poros Tanah Mas dan mendukung apa yang dilakukan oleh PT SJIM dalam
rangka meningkatkan jalan yang ada di Kelurahan Tanah Mas.
“Perusahaan kami juga siap
berkontribusi dan mendukung apa yang dilakukan PT SJIM dalam meningkatkan jalan
di daerah tersebut,” sampainya.
Sementara Ketua Komisi IV DPRD Kotim
Dadang Siswanto mengambil kesimpulan, bahwa dua perusahaan telah berjanji untuk
ikut berpartisipasi mengaspal jalan poros Tanah Mas. Hal ini diharapkan menjadi
contoh bagi wilayah lain di kabupaten dalam membantu penanganan kerusakan jalan
sehingga bisa lebih baik lagi.
“Ini merupakan bukti perusahaan
SJIM, mereka tidak hanya mencari keuntungan saja, tetapi juga dapat
memperhatikan daerah dan masyarakat. Kami meminta, dalam 30 hari dapat
melaporkan perkembangan perencanaan
konsorsium ini,” ucap Dadang.
Sementara
itu, dalam waktu dekat Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat bersama
instansi terkait lainnya akan menggelar rapat bersama manajemen PT SJIM dan PT
NDS untuk membahas rencana pengaspalan jalan poros Tanah Mas.