28.4 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Dukung Perekenomian Negara Secara Menyeluruh, Pemkab Harus Perhatikan

SAMPIT,PROKALTENG.CO
Anggota Komisi II DPRD Kotawaringin Timur (Kotim) M Abadi mengatakan, Pemkab wajib
memperhatikan ketersediaan infrastruktur dalam jumlah cukup dan kondisi optimal.
Hal ini akan memudahkan petani mendapat hasil, proses budidaya, akses sarana
produksi, hingga pemasaran yang maksimal.

“Kalau semua itu terpenuhi, maka tidak ada
petani yang kurang sejahtera lagi dan nantinya mendorong pembangunan perekonomian
negara secara menyeluruh,” terangnya, Selasa (22/12).

Abadi menegaskan,Infrastruktur pertanian masih jadi
kendala dan penyebab ketertinggalan pertanian di daerah ini, terutama wilayah
yang mayoritas petani. Itu dapat dilihat dari sejumlah infrastruktur pertanian
yang kurang memadai dalam mendukung peningkatan hasil pertanian, baik dari segi
kuantitas maupun kualitas.

Baca Juga :  PBS Harus Siap Mendukung Program Prioritas Pembangunan

Padahal tidak sedikit potensi yang dimiliki
Kabupaten Kotim dari segi pertanian yang masih belum dimanfaatkan optimal.

“Saat ini banyak petani mengeluhkan tentang
infrastruktur pertanian. Mereka didorong dapat memproduksi hasil tinggi namun
infrastruktur yang disediakan kurang. Salah satunya rusaknya jalan usaha tani.
Padahal jalan menjadi kebutuhan utama untuk memasarkan hasil pertanian. Selain
itu, juga masih ada yang belum memiliki askes jalan,” ujarnya.

Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini juga
mengatakan belum tembusnya akses jalan dan kerusakan jalan ini mengakibatkan
para petani terpaksa menjual hasil pertanian ke tengkulak dengan sistem join
yang tidak jarang mempermainkan harga ke petani. Hal tersebut menyebabkan
petani menjadi sulit mendapat keuntungan yang seharusnya dan menjadikan
kehidupan mereka kurang sejahtera.

Baca Juga :  Memalukan, ASN Terlibat Narkoba Harus Dipecat

“Banyak harapan petani yang muncul dari program
Kementrian Pertanian saat ini. Kementrian Pertanian sudah terus mencanangkan
dan menjalankan sejumlah program strategis dalam meningkatkan produktivitas di
sektor pertanian, terutama dalam hal infrastruktur pertanian,” ucap Abadi
.

Dia menjelaskan pengaruh pembangunan infrastruktur
terhadap pertumbuhan ekonomi juga dipengaruhi metode pelaksanaan pembangunan
infrastruktur tersebut. Maka dari itu ke depannya, pemerintah daerah harus
memperhatikan hal ini.

“Saya pikir pengaruh pembangunan infrastruktur
oleh pemerintah daerah  terhadap
pertumbuhan ekonomi dianggap sebagai salah satu fenomena penting dalam
perekonomian. Karena itu harus diperhatikan kedepannya,” pungkasnya.

SAMPIT,PROKALTENG.CO
Anggota Komisi II DPRD Kotawaringin Timur (Kotim) M Abadi mengatakan, Pemkab wajib
memperhatikan ketersediaan infrastruktur dalam jumlah cukup dan kondisi optimal.
Hal ini akan memudahkan petani mendapat hasil, proses budidaya, akses sarana
produksi, hingga pemasaran yang maksimal.

“Kalau semua itu terpenuhi, maka tidak ada
petani yang kurang sejahtera lagi dan nantinya mendorong pembangunan perekonomian
negara secara menyeluruh,” terangnya, Selasa (22/12).

Abadi menegaskan,Infrastruktur pertanian masih jadi
kendala dan penyebab ketertinggalan pertanian di daerah ini, terutama wilayah
yang mayoritas petani. Itu dapat dilihat dari sejumlah infrastruktur pertanian
yang kurang memadai dalam mendukung peningkatan hasil pertanian, baik dari segi
kuantitas maupun kualitas.

Baca Juga :  PBS Harus Siap Mendukung Program Prioritas Pembangunan

Padahal tidak sedikit potensi yang dimiliki
Kabupaten Kotim dari segi pertanian yang masih belum dimanfaatkan optimal.

“Saat ini banyak petani mengeluhkan tentang
infrastruktur pertanian. Mereka didorong dapat memproduksi hasil tinggi namun
infrastruktur yang disediakan kurang. Salah satunya rusaknya jalan usaha tani.
Padahal jalan menjadi kebutuhan utama untuk memasarkan hasil pertanian. Selain
itu, juga masih ada yang belum memiliki askes jalan,” ujarnya.

Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini juga
mengatakan belum tembusnya akses jalan dan kerusakan jalan ini mengakibatkan
para petani terpaksa menjual hasil pertanian ke tengkulak dengan sistem join
yang tidak jarang mempermainkan harga ke petani. Hal tersebut menyebabkan
petani menjadi sulit mendapat keuntungan yang seharusnya dan menjadikan
kehidupan mereka kurang sejahtera.

Baca Juga :  Memalukan, ASN Terlibat Narkoba Harus Dipecat

“Banyak harapan petani yang muncul dari program
Kementrian Pertanian saat ini. Kementrian Pertanian sudah terus mencanangkan
dan menjalankan sejumlah program strategis dalam meningkatkan produktivitas di
sektor pertanian, terutama dalam hal infrastruktur pertanian,” ucap Abadi
.

Dia menjelaskan pengaruh pembangunan infrastruktur
terhadap pertumbuhan ekonomi juga dipengaruhi metode pelaksanaan pembangunan
infrastruktur tersebut. Maka dari itu ke depannya, pemerintah daerah harus
memperhatikan hal ini.

“Saya pikir pengaruh pembangunan infrastruktur
oleh pemerintah daerah  terhadap
pertumbuhan ekonomi dianggap sebagai salah satu fenomena penting dalam
perekonomian. Karena itu harus diperhatikan kedepannya,” pungkasnya.

Terpopuler

Artikel Terbaru