26.2 C
Jakarta
Tuesday, December 9, 2025

Kerusakan Jembatan Patah Berulang, Perbaikan Permanen dengan Konstruksi Beton Jadi Solusi

SAMPIT, PROKALTENG.CO – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim). Mendesak pemerintah daerah untuk segera melakukan perbaikan permanen terhadap Jembatan Patah di Jalan Kapten Mulyono, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, yang kondisinya terus memburuk meski telah beberapa kali diperbaiki.

Anggota Komisi IV DPRD Kotim, Paliansyah. Menegaskan bahwa jembatan tersebut sudah lama menjadi sumber keluhan masyarakat karena kerusakannya yang terus berulang. Menurutnya, langkah pemeliharaan sementara sudah tidak lagi efektif dan justru hanya membuang anggaran tanpa hasil signifikan.

“Jembatan Patah ini sudah sering kita bahas. Warga sudah berkali-kali mengeluh karena kondisinya cepat rusak setelah diperbaiki. Pemerintah perlu mempertimbangkan perbaikan permanen, bukan hanya tambal sulam,” ujar Paliansyah, Kamis (23/10/2025).

Jembatan yang menjadi penghubung utama antara kawasan padat penduduk di Jalan Kapten Mulyono itu memang dikenal rawan rusak. Pelat besinya sering lepas, kayu penyangga patah, hingga baut-baut pengikat yang mulai longgar karena usia konstruksi yang sudah tua. Bahkan, pernah terjadi pencurian material besi yang memperparah kondisi jembatan tersebut.

Baca Juga :  Banyak Kurumunan di Pusat Perbelanjaan, Satgas Diminta Mengawasi

“Selama ini perbaikannya hanya bersifat sementara. Tidak lama setelah diperbaiki, jembatan kembali rusak. Ini jelas membuat masyarakat tidak nyaman dan berisiko bagi keselamatan pengguna jalan,” tambahnya.

Masalah lain yang memperparah kondisi jembatan adalah aktivitas penggalian tanah oleh oknum warga di sekitar lokasi untuk menimbun tanjakan. Aksi tersebut justru dikhawatirkan merusak struktur fondasi jembatan, sehingga mempercepat proses kerusakan.

“Kami menerima laporan bahwa ada warga yang mengeruk tanah di sisi jembatan. Ini berpotensi melemahkan struktur penopang. Pemerintah harus segera menertibkan dan memastikan area sekitar jembatan aman,” tegasnya.

Electronic money exchangers listing

Paliansyah menilai, perbaikan permanen dengan konstruksi beton menjadi solusi terbaik agar jembatan memiliki daya tahan jangka panjang dan mampu menampung beban kendaraan yang terus meningkat.

Baca Juga :  Awas! PNS Dilarang Berpolitik Praktis

“Daripada setiap tahun keluar biaya pemeliharaan yang tidak efektif, lebih baik sekalian dibangun baru dengan material kuat. Itu jauh lebih efisien dan aman,” ujarnya.

Politikus Partai PDI Perjuangan ini juga mendorong Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, Bina Konstruksi, dan Penataan Ruang, Kawasan Permukiman (SDABMBKPRKP) Kotim untuk memasukkan proyek perbaikan Jembatan Patah ke dalam prioritas anggaran tahun 2026. Ia menegaskan, keberadaan jembatan itu sangat vital karena menjadi jalur utama warga menuju pusat kota.

“Kalau jembatan ini putus total, arus transportasi akan terganggu. Jadi pemerintah harus menempatkan proyek ini sebagai prioritas utama dalam rencana pembangunan infrastruktur mendatang,” tutup Paliansyah.(jpc)

SAMPIT, PROKALTENG.CO – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim). Mendesak pemerintah daerah untuk segera melakukan perbaikan permanen terhadap Jembatan Patah di Jalan Kapten Mulyono, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, yang kondisinya terus memburuk meski telah beberapa kali diperbaiki.

Anggota Komisi IV DPRD Kotim, Paliansyah. Menegaskan bahwa jembatan tersebut sudah lama menjadi sumber keluhan masyarakat karena kerusakannya yang terus berulang. Menurutnya, langkah pemeliharaan sementara sudah tidak lagi efektif dan justru hanya membuang anggaran tanpa hasil signifikan.

“Jembatan Patah ini sudah sering kita bahas. Warga sudah berkali-kali mengeluh karena kondisinya cepat rusak setelah diperbaiki. Pemerintah perlu mempertimbangkan perbaikan permanen, bukan hanya tambal sulam,” ujar Paliansyah, Kamis (23/10/2025).

Electronic money exchangers listing

Jembatan yang menjadi penghubung utama antara kawasan padat penduduk di Jalan Kapten Mulyono itu memang dikenal rawan rusak. Pelat besinya sering lepas, kayu penyangga patah, hingga baut-baut pengikat yang mulai longgar karena usia konstruksi yang sudah tua. Bahkan, pernah terjadi pencurian material besi yang memperparah kondisi jembatan tersebut.

Baca Juga :  Banyak Kurumunan di Pusat Perbelanjaan, Satgas Diminta Mengawasi

“Selama ini perbaikannya hanya bersifat sementara. Tidak lama setelah diperbaiki, jembatan kembali rusak. Ini jelas membuat masyarakat tidak nyaman dan berisiko bagi keselamatan pengguna jalan,” tambahnya.

Masalah lain yang memperparah kondisi jembatan adalah aktivitas penggalian tanah oleh oknum warga di sekitar lokasi untuk menimbun tanjakan. Aksi tersebut justru dikhawatirkan merusak struktur fondasi jembatan, sehingga mempercepat proses kerusakan.

“Kami menerima laporan bahwa ada warga yang mengeruk tanah di sisi jembatan. Ini berpotensi melemahkan struktur penopang. Pemerintah harus segera menertibkan dan memastikan area sekitar jembatan aman,” tegasnya.

Paliansyah menilai, perbaikan permanen dengan konstruksi beton menjadi solusi terbaik agar jembatan memiliki daya tahan jangka panjang dan mampu menampung beban kendaraan yang terus meningkat.

Baca Juga :  Awas! PNS Dilarang Berpolitik Praktis

“Daripada setiap tahun keluar biaya pemeliharaan yang tidak efektif, lebih baik sekalian dibangun baru dengan material kuat. Itu jauh lebih efisien dan aman,” ujarnya.

Politikus Partai PDI Perjuangan ini juga mendorong Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, Bina Konstruksi, dan Penataan Ruang, Kawasan Permukiman (SDABMBKPRKP) Kotim untuk memasukkan proyek perbaikan Jembatan Patah ke dalam prioritas anggaran tahun 2026. Ia menegaskan, keberadaan jembatan itu sangat vital karena menjadi jalur utama warga menuju pusat kota.

“Kalau jembatan ini putus total, arus transportasi akan terganggu. Jadi pemerintah harus menempatkan proyek ini sebagai prioritas utama dalam rencana pembangunan infrastruktur mendatang,” tutup Paliansyah.(jpc)

Terpopuler

Artikel Terbaru