25.9 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Jangan Buang Sampah di Sungai Maupun Drainase

SAMPIT, PROKALTENG.CO- Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur Hj Megawati minta kepada masyarakat, jangan membiasakan buang sampah ke sungai atau drainase, agar air sungai tidak tercemar, dan drainase tidak mengalami kebuntuan. Selain membuat pencemaran lingkungan dan pendangkalan sungai dan drainase, membuang sampah tidak pada tempatnya dapat memicu terjadinya bencana banjir.

“Kami minta warga, jangan membuang sampah sembarangan, terutama di sungai maupun di drainase. Karena pencemaran sungai dan terjadi pendangkalan serta buntunya saluran air, itu sangat merusak lingkungan. Terutama air, bahkan juga udara dan juga bisa mengakibatkan bencana banjir,” kata Megawati, Jumat (20/8) lalu.

Wakil rakyat iyu mengimbau masyarakat untuk mengelola sampah dengan benar. Yakni dengan tidak menyebabkan pencemaran atau perusakan lingkungan. Karena lingkungan merupakan tanggung jawab bersama, baik pemerintah daerah, swasta maupun masyarakat umum. Bahkan yang terpenting adalah dari masyarakat itu sendiri. Karena mustahil mengharapkan lingkungan yang bersih, sehat dan rapi tanpa bantuan serta dukungan dari masyarakat.

Baca Juga :  Dewan Imbau Masyarakat Waspadai Karhutla

“Di tengah situasi yang serba sulit seperti pandemi Covid-19 ini, hendaknya masyarakat dapat berperilaku hidup bersih dan sehat. Karena perilaku bersih dan sehat serta membuang sampah pada tempatnya, merupakan bagian dari langkah agar kita tidak mudah terserang berbagai macam penyakit. Yang perlu harus diingat adalah kebersihan dan kesehatan lingkungan merupakan sesuatu kebutuhan bersama sehingga sangat wajar, apabila dalam pengelolaannya diperlukan kesadaran tinggi dari masyarakat itu sendiri,” ujar Megawati.

Politikus Partai Amanat Nasional ini juga mengatakan, sejauh ini masih ada masyarakat yang sengaja membuang sampah di sungai. Sehingga ke depannya bisa mengancam kehidupan ekosistem, kebersihan air sungai dan lingkungan.

Bahkan air Sungai Mentaya adalah salah satu sumber air untuk PDAM. Semestinya masyarakat menyadari hal itu. “Masyarakat harus mengubah kebiasaan membuang sampah ke sungai, karena sungai dimanfaatkan sebagian masyarakat yang masih bergantung pada air sungai untuk kehidupannya.

Baca Juga :  Perlu Dukungan Masyarakat Dalam Memberantas Peredaran Narkoba

Bahkan air PDAM kita juga diambil dar Sungai Mentaya,” ucap Megawati.

Dia juga menambahkan, masyarakat juga harus menyediakan sampah sendiri. Ketika sampah tersebut penuh, masukan dalam kantongan plastik atau kresek dengan rapi. Kantong sampah yang telah dikemas tersebut dibuang ke depo sampah yang telah disediakan oleh pemerintah daerah.

“Langkah ini efektif dan efisien dalam penanggulangan sampah. Cara ini sangat membantu para petugas kebersihan setiap harinya ketika melaksanakan tugasnya dari pada masyarakat membuang sampah ke sungai,” tandasnya.

SAMPIT, PROKALTENG.CO- Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur Hj Megawati minta kepada masyarakat, jangan membiasakan buang sampah ke sungai atau drainase, agar air sungai tidak tercemar, dan drainase tidak mengalami kebuntuan. Selain membuat pencemaran lingkungan dan pendangkalan sungai dan drainase, membuang sampah tidak pada tempatnya dapat memicu terjadinya bencana banjir.

“Kami minta warga, jangan membuang sampah sembarangan, terutama di sungai maupun di drainase. Karena pencemaran sungai dan terjadi pendangkalan serta buntunya saluran air, itu sangat merusak lingkungan. Terutama air, bahkan juga udara dan juga bisa mengakibatkan bencana banjir,” kata Megawati, Jumat (20/8) lalu.

Wakil rakyat iyu mengimbau masyarakat untuk mengelola sampah dengan benar. Yakni dengan tidak menyebabkan pencemaran atau perusakan lingkungan. Karena lingkungan merupakan tanggung jawab bersama, baik pemerintah daerah, swasta maupun masyarakat umum. Bahkan yang terpenting adalah dari masyarakat itu sendiri. Karena mustahil mengharapkan lingkungan yang bersih, sehat dan rapi tanpa bantuan serta dukungan dari masyarakat.

Baca Juga :  Dewan Imbau Masyarakat Waspadai Karhutla

“Di tengah situasi yang serba sulit seperti pandemi Covid-19 ini, hendaknya masyarakat dapat berperilaku hidup bersih dan sehat. Karena perilaku bersih dan sehat serta membuang sampah pada tempatnya, merupakan bagian dari langkah agar kita tidak mudah terserang berbagai macam penyakit. Yang perlu harus diingat adalah kebersihan dan kesehatan lingkungan merupakan sesuatu kebutuhan bersama sehingga sangat wajar, apabila dalam pengelolaannya diperlukan kesadaran tinggi dari masyarakat itu sendiri,” ujar Megawati.

Politikus Partai Amanat Nasional ini juga mengatakan, sejauh ini masih ada masyarakat yang sengaja membuang sampah di sungai. Sehingga ke depannya bisa mengancam kehidupan ekosistem, kebersihan air sungai dan lingkungan.

Bahkan air Sungai Mentaya adalah salah satu sumber air untuk PDAM. Semestinya masyarakat menyadari hal itu. “Masyarakat harus mengubah kebiasaan membuang sampah ke sungai, karena sungai dimanfaatkan sebagian masyarakat yang masih bergantung pada air sungai untuk kehidupannya.

Baca Juga :  Perlu Dukungan Masyarakat Dalam Memberantas Peredaran Narkoba

Bahkan air PDAM kita juga diambil dar Sungai Mentaya,” ucap Megawati.

Dia juga menambahkan, masyarakat juga harus menyediakan sampah sendiri. Ketika sampah tersebut penuh, masukan dalam kantongan plastik atau kresek dengan rapi. Kantong sampah yang telah dikemas tersebut dibuang ke depo sampah yang telah disediakan oleh pemerintah daerah.

“Langkah ini efektif dan efisien dalam penanggulangan sampah. Cara ini sangat membantu para petugas kebersihan setiap harinya ketika melaksanakan tugasnya dari pada masyarakat membuang sampah ke sungai,” tandasnya.

Terpopuler

Artikel Terbaru