27.1 C
Jakarta
Saturday, April 27, 2024

Sejumlah Depo Sampah Mengalami Penumpukan Hingga Meluber Keluar

SAMPIT,
PROKALTENG.CO

Anggota Komisi II DPRD Kotawaringin Timur (Kotim ) Hj Mariani mendesak
pemerintah daerah supaya segera memperhatikan kesejahteraan tenaga kebesihan
atau yang kerap di sebut pasukan kuning. Salah satunya dengan membayar upah
mereka tepat waktu hingga segala tunjangan dan tranfortasi jangan sampai
diabaikan.

“Petugas
kebersihan (pasukan kuning) itu wajib diperhatikan pasalnya meraka adalah ujung
tombak kita dalam memelihara kebersihan Kota Sampit. Apabila mereka tidak
bekerja jelas kota ini tidak akan bersih dan akan menjadi kota sampah,”
ujar Mariani saat dibincangi di ruang kerjannya, Kamis (18/3).

Dirinya mengatakan,
tidak ada alasan pemerintah Kabupaten Kotim tidak memperhatikan mereka, karena
mereka yang sudah bekerja sebagai tenaga kebersihan itu sudah ada anggarannya
baik untuk gajih mereka ataupun biaya opersional pengangkutan sampahnya.

Baca Juga :  Imbauan, Sopir Angkutan CPO Jangan Ugal-ugalan

“Yang jadi
pertayaan kami saat ini kemana anggaran untuk mereka kenapa kinerja mereka
tidak karuan, karena adanya laporan warga sejumlah depo sampah mengalami
penumpukan sampah hingga meluber keluar, seperti yang terjadi di depo sampah di
Kelurahan Sawahan dan depo Jalan Rahadi Usman,” sampai Mariani.

Politikus Partai Golkar
ini juga meminta intansi yang menangani agar segera mengambil langkah jangan
sampai Kota Sampit jadi kota bau sampah. Kasihan juga masyarakat yang rumahnya
tidak jauh dari depo sampah tersebut, mencium aroma tak sedap akibat sampah
yang tidak diangkut oleh para petugas.

“Saya minta dinas terkait dapat
memperhatikan gaji dan tunjangan hingga biaya tranfortasi mereka jangan sampai
telat dibayarkan, agar supaya mereka bekerja lebih semangat dan kota sampit pun
semakin bersih hingga bebas dari sampah sehingga kedepannya dapat meraih adi
pura kembali,” pungkasnya.

Baca Juga :  Dewan Dorong Pemkab Cari Potensi Tingkatkan PAD

SAMPIT,
PROKALTENG.CO

Anggota Komisi II DPRD Kotawaringin Timur (Kotim ) Hj Mariani mendesak
pemerintah daerah supaya segera memperhatikan kesejahteraan tenaga kebesihan
atau yang kerap di sebut pasukan kuning. Salah satunya dengan membayar upah
mereka tepat waktu hingga segala tunjangan dan tranfortasi jangan sampai
diabaikan.

“Petugas
kebersihan (pasukan kuning) itu wajib diperhatikan pasalnya meraka adalah ujung
tombak kita dalam memelihara kebersihan Kota Sampit. Apabila mereka tidak
bekerja jelas kota ini tidak akan bersih dan akan menjadi kota sampah,”
ujar Mariani saat dibincangi di ruang kerjannya, Kamis (18/3).

Dirinya mengatakan,
tidak ada alasan pemerintah Kabupaten Kotim tidak memperhatikan mereka, karena
mereka yang sudah bekerja sebagai tenaga kebersihan itu sudah ada anggarannya
baik untuk gajih mereka ataupun biaya opersional pengangkutan sampahnya.

Baca Juga :  Imbauan, Sopir Angkutan CPO Jangan Ugal-ugalan

“Yang jadi
pertayaan kami saat ini kemana anggaran untuk mereka kenapa kinerja mereka
tidak karuan, karena adanya laporan warga sejumlah depo sampah mengalami
penumpukan sampah hingga meluber keluar, seperti yang terjadi di depo sampah di
Kelurahan Sawahan dan depo Jalan Rahadi Usman,” sampai Mariani.

Politikus Partai Golkar
ini juga meminta intansi yang menangani agar segera mengambil langkah jangan
sampai Kota Sampit jadi kota bau sampah. Kasihan juga masyarakat yang rumahnya
tidak jauh dari depo sampah tersebut, mencium aroma tak sedap akibat sampah
yang tidak diangkut oleh para petugas.

“Saya minta dinas terkait dapat
memperhatikan gaji dan tunjangan hingga biaya tranfortasi mereka jangan sampai
telat dibayarkan, agar supaya mereka bekerja lebih semangat dan kota sampit pun
semakin bersih hingga bebas dari sampah sehingga kedepannya dapat meraih adi
pura kembali,” pungkasnya.

Baca Juga :  Dewan Dorong Pemkab Cari Potensi Tingkatkan PAD

Terpopuler

Artikel Terbaru